Pelindo melalui anak usahanya PT Equiport Inti Indonesia telah melakukan elektrifikasi empat unit alat container crane (CC) di Terminal Petikemas Bitung (TPB), Sulawesi Utara (Sulut) tahun ini. Elektrifikasi dilakukan dalam rangka implementasi program green port yang merupakan suatu konsep pengembangan pelabuhan berkelanjutan untuk mengurangi emisi karbon.
Direktur Utama PT Equiport Inti Indonesia Muhammad Ayub Rizal mengatakan, tahun depan Pelindo grup rencananya juga akan menargetkan kelanjutan program elektrifikasi pada alat quayside container crane (QCC) dan rubber tyred gantry (RTG) pada beberapa terminal yang dikelola Pelindo Grup.
Dia mengatakan, elektrifikasi yang dilakukan pada empat unit CC di TPB merupakan salah satu inisiatif strategis pihaknya untuk menyumbang nilai bagi Pelindo Group dengan meningkatkan efisiensi terhadap penggunaan biaya bahan bakar minyak (fossil fuel).
Selain itu juga dalam upaya meningkatkan efesiensi terhadap biaya pemeliharaan dan meningkatkan pelayanan yang andal bagi pelanggan, serta sebagai upaya untuk mengambil bagian dari program green port.
“Kita berharap ke depannya, PT Equiport Inti Indonesia memiliki pengalaman untuk kegiatan eletrifikasi dapat dipercayakan kembali untuk melakukan kegiatan eletrifikasi pada unit QCC dan RTG pada pelabuhan-pelabuhan lainnya,” harapnya, Senin (5/12/2022).
Sementara Direktur Utama Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) Prasetyadi mengatakan elektrifikasi adalah salah satu langkah kita untuk terus mendorong pengoperasian pelabuhan dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Elektrifikasi juga merupakan salah satu inisiatif strategis pengembangan green marine service yang menjadi komitmen SPJM.
“Pasca merger Pelindo dan terbentuknya SPJM, kita berupaya untuk memberikan value creation bagi perusahaan dan pemakai jasa. Bisnis yang dijalankan senantiasa kita selaraskan dengan kesadaran untuk memperhatikan keberlangsungan lingkungan,” ungkapnya.
Diketahui Green Port merupakan suatu konsep dalam pengembangan pelabuhan berkelanjutan yang mengintegrasikan aspek kelestarian lingkungan, konservasi energi, community development, dan kepentingan ekonomi dari pelabuhan itu sendiri. Konsep green port telah menjadi komitmen pelabuhan-pelabuhan di dunia untuk mengurangi emisi karbon.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menuju green port ialah elektrifikasi. Elektrifikasi merupakan proses repowering pada suatu komponen dengan menggunakan listrik.
Elektrifikasi quay container crane (QCC) dilakukan dengan mengubah sumber energi utama yang awalnya bersumber dari generator set yang berbahan dasar listrik menjadi sumber listrik PLN.
Sumber Bisnis, edit koranbumn