Corporate Secretary, Faruq Hidayat mengungkapkan bahwa Pelindo III membatalkan rencana proses akuisisi PT Gresik Jasatama (GJT) yang beroperasi di Pelabuhan Gresik. “Setelah kami kaji dan melakukan due diligent secara detail maka kami memutuskan untuk tidak melanjutkan (pembatalan) rencana tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pengakhiran kerja sama Pelindo III dan GJT di wilayah Pelabuhan Gresik sampai dengan batas waktu perjanjian yang ada karena tidak sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan pemegang saham kepada kami (Pelindo III),” ujarnya.
Sebelumnya pada akhir Januari lalu Pelindo III sempat menyepakati nota kesepahaman dengan beberapa perusahaan logistik swasta, salah satunya GJT. Pelindo III semula berencana akan mengakuisisi saham mayoritas GJT.
Faruq menjelaskan, “Pelindo III sebagai perusahaan pelat merah, tetap berpedoman pada asas kehati-hatian terhadap potensi risiko yang dapat timbul termasuk risiko akibat akuisisi ini berdasarkan Good Corporate Governance. Pelindo III melihat beberapa risiko akuisisi termasuk tingkat leverage bisnis untuk target aset, secara komersial tidak menarik.”
GJT mengusahakan terminal curah berupa 6 dermaga berfasilitas 10 crane di area pelabuhan yang merupakan lahan milik negara, yang dikelola oleh Pelindo III. Kapasitas terminal curah tersebut mencapai 10 juta ton dengan komoditas di antaranya berupa kayu log, pupuk, batu bara, minyak sawit, semen, dan tekstil. “Pelindo III hanya akan melaksanakan kerja sama sampai dengan kontrak selesai dengan GJT dan tidak memperpanjang masa sewa lahan ditempati. Saat ini, sedang dikaji peruntukkan serta opsi kerja sama dengan pihak lain,” kata Faruq.
Pada kesempatan terpisah dari Gresik, GM Pelindo III Gresik Yanto, menyebutkan adanya peningkatan arus barang di Pelabuhan Gresik yang mendorong capaian triwulan I. Realisasi arus barang pada triwulan I tahun 2018 dalam satuan ton tercatat sebesar 1,36 juta ton. Sehingga tercatat melampaui target senilai hampir 105% yang sebesar 1,29 juta ton. Capaian itu juga melampaui arus barang pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,26 juta ton atau tercatat peningkatan year on year sebesar 107%.
“Peningkatan arus barang merupakan kontribusi dari peningkatan bongkar batu bara dan muat pupuk dalam kemasan bag. Realisasi pendapatan usaha Pelindo III di Pelabuhan Gresik pada triwulan I mencapai target yang ditetapkan yakni sebesar Rp 41,8 miliar,” kata GM Pelindo III Gresik Yanto, Minggu (15/4).
Peningkatan arus barang di Pelabuhan Gresik berkontribusi pada capaian target pendapatan sebesar 111%. Selain itu pendapatan dari pengusahaan properti tercapai 140% dari target dan pendapatan rupa-rupa usaha juga tercapai 138% dari target.
Yanto memaparkan, capaian target kinerja triwulan I juga dikontribusikan dari penyelesaian piutang sewa lahan dengan beberapa perusahaan besar. Selain itu Pelindo III terus melakukan penataan agar Pelabuhan Gresik semakin produktif. “Salah satunya dengan menata lapangan penumpukan di area dermaga Talud Tegak,” ujarnya.
Pelindo III menyiapkan dana hingga Rp 115 miliar lebih untuk berinvestasi di Pelabuhan Gresik. “Dana investasi sebesar Rp 35 miliar akan dikucurkan tahun ini untuk berbagai proyek pengembangan multiyears,” pungkasnya.
Sumber Rilis Pelindo 3