PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mengaku tidak ada pengurangan rute kapal di pelabuhan penumpang yang dikelolanya kendati sedang menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).
Vice President Corporate Communication Pelindo III Wilis Aji Wiranata mengatakan bahkan sejak pandemi global virus corona dan mulai merambah Indonesia, pihaknya belum mengurangi rute kapal penumpang.
“Belum ada pengurangan rute kapal penumpang dan pelabuhan yang dikelola Pelindo III tidak ada yang tutup, yang berkurang adalah kapal pesiar,” jelasnya .
Dia menegaskan sejak merebaknya virus corona (Covid-19) tidak ada lagi kapal pesiar yang masuk ke seluruh pelabuhan kelolaannya, bahkan hingga April mendatang semua kapal tersebut membatalkan perjalanannya.
Wilis bercerita kapal-kapal pesiar yang biasa mengangkut turis tersebut berlabuh di empat pelabuhan yang dikelolanya, yakni Pelabuhan Benoa di Bali, Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, dan Pelabuhan Lembar di NTB. Adapun, berdasarkan darat penumpang pada Januari-Februari 2020 tercatat sebanyak 465.000 orang melalui terminal penumpang yang dikelola Pelindo III.
“Tentunya yang berbeda adalah pola penanganannya sesuai protokol penanganan Covid-19 seperti sebelum masuk ke terminal diukur suhu tubuh dan penerapan physical distancing,” katanya.
Saat ini, Pelindo III mengelola 17 pelabuhan yang tersebar di seluruh Indonesia, yakni Pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Mas, Tanjung Wangi, Benoa, Lembar, Bima, Waingapu, Kalabahi, Ende, Ippi, Maumere, Kupang, Batulicin, Banjarmasin, Sampit, Kumai, dan Gresik.
Di sisi lain, hingga kini seluruh pelabuhan barang baik terminal petikemas dan non petikemas tetap normal beroperasi penuh 7 kali 24 jam dalam sepekan. “Memang arahan dari Direktur Utama kami bahwa logistik tetap jadi prioritas, Pelindo III ada di 7 provinsi mengelola 43 pelabuhan semua beroperasi,” imbuhnya.
Sumber Binsis, edit koranbumn