PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mencatat total arus bongkar muat peti kemas mengalami peningkatan sebesar 0,14% pada Maret 2021 dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau Februari tahun ini.
Namun pada April 2021 yang bertepatan dengan Ramadan 1442 H, kondisi arus bongkar muat peti kemas Pelindo IV mengalami penurunan sebesar 0,049% dibandingkan bulan sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan PT Pelindo IV, Dwi Rahmad Toto mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kondisi yang selalu terjadi jika menjelang bulan Ramadan, di mana pengiriman logistik akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan puasa.
“Kondisi itu adalah trend yang biasa terjadi setiap tahun menjelang Ramadan. Yakni sebulan sebelum puasa arus bongkar muat barang pasti mengalami peningkatan dan akan menurun di akhir bulan puasa,” jelas Patrick.
Dia menyebutkan, pada Februari 2021 total arus bongkar muat peti kemas Pelindo IV mencapai 173.254 TEUs. Jumlah itu mengalami peningkatan di bulan berikutnya menjadi 197.553 TEUs dan menurun sebesar 0,049% pada April lalu menjadi 187.676 TEUs.
Sementara itu, GM Pelindo IV Cabang Makassar New Port (MNP), Edy Djoni M. Nursewan juga menuturkan bahwa sebulan jelang Ramadan atau pada Maret 2021, arus bongkar muat di pelabuhan baru Makassar mencapai 15.614 TEUs.
“Angka itu meningkat sebesar 0,06% jika dibandingkan dengan jumlah total arus bongkar muat di MNP yang mencapai 14.662 TEUs pada bulan sebelumnya atau Februari lalu,” ujarnya.
Tetapi lanjut Edy, jika dibandingkan dengan arus peti kemas pada bulan Ramadan atau April 2021, jumlahnya menurun sebesar 0,11% atau menjadi 14.001 TEUs jika dibandingkan dengan kondisi pada bulan sebelumnya.
“Hal itu juga terjadi pada situasi yang sama di tahun lalu. Di mana sebulan sebelum puasa, arus peti kemas di MNP juga mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya dan kemudian menurun pada bulan Ramadan,” bebernya.
Meski begitu dari segi call kapal sambung Edy, pada bulan Ramadan lalu jumlah kunjungan kapal yang memuat peti kemas berada di angka 36. Jumlah itu hanya beda 1 call kapal jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau Maret 2021 yang mencapai 37 call kapal.