PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mendatangkan 4 unit alat baru yang ditempatkan di empat pelabuhan kelolaan, yaitu Makassar New Port (MNP), Kendari New Port (KNP), Pelabuhan Ambon dan Pelabuhan Ternate.
Direktur Utama PT Pelindo IV, Doso Agung mengatakan 4 unit alat yang didatangkan tersebut yaitu Container Crane. “Keempat alat itu sudah mulai didatangkan pada Sabtu, 9 September 2018,” ujarnya.
Direktur Fasilitas dan Peralatan Pelabuhan Pelindo IV, Farid Padang menambahkan setelah 1 unit Container Crane diturunkan di Pelabuhan Ternate pada Minggu, 10 September 2018, selanjutnya alat yang lainnya juga akan diturunkan di Pelabuhan Ambon, lalu KNP dan kemudian di MNP.
Keempat alat itu kata dia, diangkut dari Pelabuhan Incheon yang ada di Negeri Ginseng, Korea menggunakan Kapal Dong Bang Giant No 2.
“Setelah unit Container Crane dilakukan unloading di masing-masing pelabuhan, rencananya akan langsung dilakukan uji coba operasi oleh masing-masing cabang,” tuturnya.
Farid menjelaskan, tingkat komponen dalam negeri dari pekerjaan ini meliputi beberapa jasa konstruksi tenaga kerja mechanical electrical, tenaga kerja supervisi, testing, training, sertifikasi, review BPKP serta sebagian kontribusi dalam negeri yang berkaitan dengan mobilisasi crane.
Sebelumnya, pada 24 Agustus 2018, Menteri BUMN, Rini M. Soemarno telah meresmikan 16 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun PT Pelindo IV menggunakan anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) dan internal perusahaan di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Adapun 9 PSN yang menggunakan dana PMN yaitu di Papua ada Pelabuhan Merauke, Jayapura, Manokwari dan Pelabuhan Sorong. Sedangkan yang non Papua yaitu Pelabuhan Ternate, Ambon, Bitung, Kendari dan Pelabuhan Tarakan yang sebagian sudah diresmikan Menteri BUMN, Rini M. Soemarno pada Agustus lalu. Ditambah dengan Makassar New Port yang juga dibangun menggunakan dana PMN dan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir tahun ini.
Menurut Farid, 4 unit Container Crane yang didatangkan pada hari lalu merupakan tahap pertama untuk peningkatan produktivitas dan peningkatan status konvensional menjadi terminal petikemas di Pelabuhan Ambon dan Ternate.
“Serta menyiapkan operasinya pelabuhan baru pada akhir tahun, yaitu MNP dan KNP, di mana menurut Pak Dirut Pelindo IV, Doso Agung, program konektivitas di Indonesia Timur dilakukan secara terukur dan disinergikan dengan pemerintah daerah untuk menurunkan biaya logistik nasional yang sudah nampak terkendali di sebagian daerah di timur yang pelabuhannya dikontrol atau dikendalikan oleh Pelindo IV,” paparnya.
Untuk diketahui, Pelabuhan Ambon termasuk salah satu dari 16 PSN yang diresmikan Menteri BUMN pada Agustus lalu. Di pelabuhan ini, BUMN yang bergerak dibidang jasa pengelolaan pelabuhan ini membangun restrengthening dermaga 60 meter, sehingga kapasitas yang sebelumnya hanya mampu menampung petikemas sebanyak 100.000 TEUs per tahun, kini bisa mencapai 200.000 TEUs per tahun.
Kemudian juga mendatangkan 1 unit Container Crane, sehingga kapasitas bongkar muat yang bisa dilayani mengalami peningkatan menjadi 25 box per jam dari sebelumnya hanya 15 box per jam.
Sementara di Pelabuhan Ternate, Pelindo IV melakukan replacement dermaga 100 meter dan replacement dermaga petikemas 148 meter untuk peningkatan kapasitas menjadi 100.000 TEUs per tahun dari sebelumnya hanya 50.000 TEUs per tahun.
Sumber Situs Web Pelindo IV