Direktur Utama PT Pelni Insan P.L Tobing mengatakan, pihaknya tengah melakukan persiapan dalam menghadapi new normal.
Insan mengatakan, kapasitas kapal-kapal Pelni terbilang cukup besar. Yakni dalam sekali keberangkatan dapat mengangkut sebanyak 1000 hingga 2000 penumpang.
Sebab itu, hal ini harus dikelola dengan baik mengingat saat ini menyangkut isu kesehatan. Pihaknya juga tengah menyiapkan protocol kesehatan mulai dari bagaimana penumpang naik ke kapal, saat berada di kapal dan ketika turun dari kapal.
“Isu yang muncul di masyarakat, kapal pesiar itu banyak terkontaminasi Covid-19. Dan ini yang mungkin menyebabkan sebagian tempat belum membuka pelabuhan. Ini mungkin salah satu yang sedang kami pikirkan apakah cukup dengan rapid test saja atau surat keterangan dari kesehatan,” kata Insan dalam live streaming yang ditayangkan Youtube Media Indonesia, Jumat (12/6).
“Namun demikian kami telah bekerjasama dengan KKP dan protocol yang kami siapkan sesuai dengan surat edaran, penumpang yang naik itu memberikan atau menunjukkan bahwa mereka bebas dari covid-19,” jelasnya
Selain itu, Insan mengatakan, akan melengkapi petugasnya yang berhubungan langsung dengan penumpang untuk menggunakan alat pelindung diri (APD). Meski memberi kesan kurang nyaman, namun kata dia hal itu perlu dilakukan.
“Penyemprotan disinfektan, penyediaan hand sanitizer itu di kapal memang sudah dilakukan. Termasuk juga kami melakukan pembersihan kapal pada saat kapal berangkat dari pelabuhan awal dan di pelabuhan tujuan. Kami berharap tidak ada isu penularan melalui jalur laut,” jelas dia.
Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Agus H Purnomo mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan harus dilakukan sesuai ketentuan. Ia juga meminta agar penumpang bertanggungjawab atas kesehatannya masing-masing.
Sumber Kontan, edit koranbumn