PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) telah membukukan pendapatan Rp2,65 triliun dan laba bersih Rp113,32 miliar di semester I/2023.
Direktur PT Pelni (Persero) Tri Andayani menyampaikan pendapatan pada semester I/2023 ini telah mencapai 95 persen dari target semester I/2023 atau 48 persen dari target 2023.
“Pendapatan usaha 2023, kami mencatat pendapatan usaha Rp2,65 triliun atau 95 persen dari target semester I/2023 atau 48 persen dari target 2023,” kata Anda dalam Media Expose Kinerja Semester I/2023, Rabu (2/8/2023).
Untuk laba bersih, PT Pelni membukukan laba sebesar Rp113,32 miliar atau 106 persen dari target semester I/2023 dan 60 persen dari target tahun ini.
Anda mencatat sepanjang semester I/2023, PT Pelni telah melayani 2.630.935 penumpang atau 115 persen dari target semester I/2023 dan 61 persen dari target 2023.
Untuk muatan kontainer, PT Pelni mencatat sudah mengangkut sebanyak 11.908 teus. Capaian itu 90 persen dari target semester I/2023 atau 44 persen dari target 2023.
Kemudian general cargo mencapai 62.166 ton per m³ atau 85 persen dari target semester I/2023 dan 44 persen dari target tahun ini.
Lalu, kendaraan mencapai 6.500 unit atau 125 persen dari target semester I/2023 atau 51 persen dari target tahun ini.
Untuk redpack, kegiatan pengiriman dengan menggunakan kantong, mencapai 374.525 kilogram atau 85 persen dari target semester I/2023 atau 44 persen dari target 2023.
PT Pelni juga mencatat telah mengangkut 3.820 ekor ternak atau 151 persen dari target semester I/2023 atau 61 persen dari tahun ini.
Guna mendukung akselesrasi bisnis di 2023, PT Pelni memiliki 27 program yang terbagi dalam 3 bagian yakni transformasi bisnis dan layanan, transformasi digital dan teknologi, dan transformasi budaya.
Adapun 7 program utama transformasi PT Pelni diantaranya diversifikasi bisnis komersil usaha angkutan penumpang, penambahan channel pemesanan tiket kapal penumpang, peningkatan aplikasi bisnis, dan implementasi pola hub dan spoke kapal tol laut.
Lalu, pengangkutan muatan UMKM menggunakan skema less container loaded, pengembangan cargo distribution center, dan optimalisasi trayek kapal penumpang.
Sumber Bisnis, edit koranbumn