PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menyiapkan 56 kapal terdiri dari 26 kapal penumpang dan 30 kapal perintis untuk angkutan lebaran Idulfitri 2024.
Direktur Utama Pelni, Tri Andayani atau yang akrab disapa Anda mengatakan secara keseluruhan ketersediaan kursi dari 56 kapal angkutan lebaran mencapai 62.689 kursi per sekali keberangkatan.
“Dari kapal penumpang menyinggahi 72 pelabuhan dan kapal perintis akan menyinggahi 273 pelabuhan,” ujar Tri dalam konferensi pers, Rabu (20/3/2024).
Adapun, Pelni menetapkan periode angkutan lebaran 2024 selama 32 hari dimulai pada 26 Maret 2024 hingga 26 April 2024. Puncak arus mudik angkutan laut diperkirakan terjadi pada 5 April 2024, sementara puncak arus balik diproyeksikan terjadi pada 21 April 2024.
Dia menjelaskan sejumlah strategi dilakukan dalam memastikan kesiapan angkutan lebaran 2024, mulai dari pelaksanaan ramp check hingga monitoring ketersediaan BBM.
Menurutnya, ramp check dilakukan di luar ramp check reguler dua kali setahun. Dengan begitu ramp check dilakukan sebanyak 3 kali dalam setahun termasuk di periode jelang lebaran.
Selain itu, Pelni telah melakukan monitoring ketersediaan BBM melalui koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Pertamina Patra Niaga dan BPH Migas untuk bunker-bunker kapal Pelni di Jakarta, Surabaya, Makassar, Kendari, Bitung, Ambon dan Kupang.
“Kami meyakini, seluruh kapal kami layak laut dan layak operasi,” ucapnya.
Tri menambahkan, pada angkutan lebaran kali ini, Pelni juga melakukan penyesuaian rute dan jadwal kapal atas persetujuan dari Kemenhub. Dia menjelaskan, sebagian kapal dilakukan reroute dengan penambahan deviasi maupun penambahan frekuensi perjalanan.
“Ada lagi memang kita harus menambahkan kapal atau armada untuk trayek tersebut karena untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada ruas-ruas tertentu,” ungkapnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn