PT Pelayaran Indonesia (Persero) atau Pelni memastikan akan terus mewajibkan anak buah kapal (ABK) yang berkontak langsung dengan penumpang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Hal ini guna meningkatkan kepercayaan masyarakat, pemerintah daerah, dan menjaga keselamatan ABK.
Direktur Utama Pelni Insan Purwarisya L. Tobing mengatakan tetap mengedepankan penggunaan APD lengkap bagi awak kapalnya. Walaupun merepotkan, dia menilai ABK dan penumpang akan terbiasa.
“Layanan jasa itu ketemu orang yang nyaman ABK yang enak dilihat, ya mohon maaf kondisi saat ini tidak bisa nyaman dilihat. Memang ada keluhan penumpang kondisi di atas kapal kurang nyaman [karena pakai APD], tapi itulah yang harus dilakukan,” paparnya dalam diskusi daring, Rabu (8/7/2020).
Menurutnya, penggunaan APD ini mau tidak mau harus dilakukan saat ini, ABK juga terangnya, diatur agar tidak terlalu sering berkerumun. ABK pun dipisahkan daerahnya antara ABK yang mengurus penumpang dengan yang lainnya seperti ABK mesin, termasuk tempat tidurnya di atas kapal.
Dia menegaskan aktivitas rapid test pun dilakukan secara periodik bagi ABK, kalau ternyata ada yang positif Covid-19, pihaknya akan merawat ABK tersebut di fasilitas kesehatan Pelni seperti RS Pelni dan mengganti posisinya dengan ABK lainnya.
“Ini upaya yang harus dilakukan untuk memberikan rasa percaya penumpang naik kapal aman dan sehat, memberikan rasa percaya pemerintah daerah agar memahami penumpang yang dibawa itu yang sehat,” imbuhnya.
Pilihan ABK tetap menggunakan APD lengkap ini bertolak belakang dengan BUMN transportasi lainnya, yakni Garuda Indonesia yang menanggalkan APD lengkap dari awak kabinnya dan menyisakan penggunaan face shield agar penumpang merasa tenang.
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan tengah mencari cara meningkatkan kepercayaan diri calon penumpang maskapainya agar dapat kembali mau menggunakan pesawat.
“Naik pesawat itu bisnis kebahagiaan, begitu masuk pesawat kalau pakai APD semua, ini maskapai apa ruang ICU. Jadi buat banyak penumpang dewasa Garuda Indonesia mulai mengeluh pramugari tutupan masker semua, kami lagi pelan-pelan pakai face shield agar interaksi humanis tetap terjadi tapi tetap meminimalkan kontak,” jelasnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn