PT Pertamina (Persero) MOR V memproyeksikan pembangunan 17 SPBU di sepanjang ruas tol Trans Jawa Surabaya – Merak dapat beroperasi pada April-Mei 2019 atau sebelum memasuki bulan puasa.
General Manager Pertamina MOR V Ibnu Chouldum mengatakan, dari total 17 SPBU yang bekerja sama dengan pihak Jasa Marga tersebut, sebanyak 5-6 SPBU berada di jalan tol wilayah Jawa Timur.
“Dari total SPBU di Jatim itu, yang sudah beroperasi ada di tol Mojokerto,” katanya di sela-sela acara CSR Penyerahan 14 Ambulance, Kamis (31/1/2019).
Menurut Ibnu, keberadaan jalan tol yang menghubungkan Surabaya – Jakarta bahkan nantinya sampai Banyuwangi tersebut menjadi potensi bisnis bagi Pertamina. Apalagi, jalur tol yang sangat panjang dibutuhkan pasokan bahan bakar bagi kendaraan yang melintasinya.
“Ditambah lagi, setiap kendaraan yang melintas di jalan tol juga memerlukan tempat untuk beristirahat, selain untuk mengisi bahan bakar,” katanya.
Ibnu menambahkan, dengan bertambahnya SPBU di ruas jalan tol diharapkan juga dapat mendongkrak penjualan bahan bakar Pertama Series seperti Pertalite, Pertamax, dan Dexlite.
Adapun Pertamina MOR V mencatatkan konsumsi bahan bakar Pertalite di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara rerata mencapai 6.890 kiloliter (kl)/hari, sedangkan Pertamax mencapai 2.075 kl/hari, Pertamax Turbo 65 kl/hari dan Dexlite 140 kl/hari.
“Diharapkan setelah SPBU di ruas jalan tol sudah beroperasi akan terjadi peningkatan konsumsi. Kalau pada saat momen Tahun Baru saja bisa melonjak 8% dari hari normal, mungkin pada saat Lebaran nanti bisa lebih naik lagi,” imbuhnya.
Ibnu menambahkan, selain menambah SPBU, Pertamina juga menyiapkan aplikasi MyPertamina yang didukung dengan berbagai program promosi guna menggairahkan konsumsi BBM non subsidi.
Sumber Bisnis, edit koranbumn