Transaksi uang elektronik berbasis kartu milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tetap ramai di tengah pandemi. Sekretaris Perusahaan Bank BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan pembayaran menggunakan BRIZZI mencapai 244 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp 6,8 triliun pada tahun lalu.
“Transaksi paling banyak digunakan masih didominasi transaksi tol dan sektor transportasi. Saat ini kartu yang sudah aktif beredar ada sekitar 10 juta kartu,” jelasnya kepada Kontan.co.id pada beberapa hari lalu.
Ia menyatakan dengan normalisasi kegiatan sosial dan ekonomi di masyarakat serta dengan terus melandainya pandemi, tentunya akan berdampak pada peningkatan transaksi, terutama di jalan tol dan sektor transportasi.
“Kemudahan top up BRIZZI menggunakan BRImo terus disosialisasikan sehingga nasabah tidak perlu khawatir saldo tidak cukup pada saat transaksi. Di sisi lain, bersama dengan QRIS dan BRImo, BRIZZI akan terus mengedukasi masyarakat untuk bertransaksi secara cashless,” tutur Aestika.
Transaksi ini akan terus meningkat seiring pemulihan ekonomi dan terkendalinya pandemi. Adapun transaksi uang elektronik meningkat 41,35% year on year (yoy) mencapai Rp 27,1 triliun pada Februari 2022.
Sedangkan pada Januari 2022, nilai transaksi UE tumbuh 66,65% yoy mencapai Rp34,6 triliun. Bila ditotalkan nilai transaksi UE sepanjang tahun berjalan mencapai Rp 61,7 triliun.
Sumber KOntan, edit koranbumn