PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) tegaskan komitmen dalam penerapan pembiayaan berkelanjutan atau sustainable financing di Indonesia dengan menerbitkan green bond atau obligasi berwawasan lingkungan berkelanjutan I. Target dana yang dihimpun dalam aksi ini adalah sebesar Rp15 triliun dengan jumlah emisi tahap I di tahun 2022 sebanyak-banyaknya Rp5 trilliun.
Nantinya, dana tersebut akan digunakan sesuai ketentuan POJK60/2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (green bond) dengan mengalokasikan paling sedikit 70 persen untuk kegiatan usaha dan/atau kegiatan lain yang termasuk dalam kriteria Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) yang baru, sedang berjalan atau telah selesai sesuai dengan kerangka kerja obligasi.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan melalui penerbitan green bond ini semakin mengukuhkan posisi bank pelat merah berkode saham BBRI sebagai market leader penerapan environmental, social, dan governance atau ESG di Indonesia.
“ESG ini memiliki peranan penting untuk mendukung sustainability ataupun keberlanjutan kehidupan manusia serta mendorong tingkat kemakmuran ataupun prosperity,” kata Sunarso dalam keterangan tertulis, Rabu (22/6/2022).
Di samping itu, BRI melihat bahwa pelaku usaha segmen UMKM yang merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia ini memegang peranan penting dalam penerapan prinsip-prinsip ESG, terutama di masa sekarang dan masa depan.
“Oleh karena itu, menjadi hal yang krusial untuk memberikan edukasi dan meningkatkan awareness kepada para pelaku UMKM untuk memastikan keberlanjutan usaha mereka melalui penerapan prinsip-prinsip ESG,” tuturnya.
Adapun sektor KUBL yang akan menjadi sasaran obligasi berwawasan lingkungan BRI di antaranya energi terbarukan, efisiensi energi, pencegahan dan pengendalian polusi, serta pengelolaan SDA dan penggunaan lahan yang berkelanjutan.
Lalu diikuti dengan konservasi keanekaragaman hayati darat dan air, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan limbah berkelanjutan, dan adaptasi perubahan iklim.
Selanjutnya, ada produk yang dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan menghasilkan lebih sedikit polusi, bangunan berwawasan lingkungan, serta kegiatan usaha dan/atau kegiatan lain yang berwawasan lingkungan lainnya.
Sunarso mengungkapkan sektor jasa keuangan, khususnya perbankan dan utamanya BRI, memiliki peran penting dalam mempercepat proses pemulihan ekonomi melalui perubahan pola bisnis konvensional menjadi berkelanjutan.
Lebih lanjut, penjamin pelaksana dalam emisi green bond ini adalah PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.
BRI menjadwalkan tanggal penawaran awal akan dilaksanakan pada 23 Juni–1 Juli 2022. Berikutnya, 12 Juli 2022 menjadi tanggal pernyataan efektif.
Sementara itu, tanggal penawaran umum akan berlangsung pada 14–15 Juli 2022. Lalu, tanggal penjatahan jatuh pada 18 Juli 2022.
Satu hari kemudian, tepatnya 19 Juli 2022 menjadi tanggal pembayaran dari investor. Setelah itu, diikuti 20 Juli 2022 yang menjadi tanggal distribusi obligasi, serta tanggal pencatatan yang jatuh pada 21 Juli 2022.
Sumber BIsnis, edit koranbumn