Pemerintah berencana melepas saham Holding BUMN pertambangan MIND ID, jika proses pemisahan entitasnya dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum) dan penawaran umum perdana (IPO) Inalum berjalan lancar.
Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak menjelaskan aksi korporasi ini masuk dalam rencana pemegang saham pengendali, yakni pemerintah melalui Menteri BUMN Erick Thohir.
Target rencana IPO MIND ID baru dapat dilakukan setelah proses pemisahan MIND ID dan Inalum operating sudah dilaksanakan. Adapun, pemisahan holding BUMN dan entitas Inalum sudah diteruskan ke Kementerian Keuangan. Selanjutnya, aksi korporasi akan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP).
“Sedikit kami sampaikan terkait rencana IPO Inalum operating dan mengenai rencana IPO MIND ID sudah masuk rencana atau corporate action dari pemegang saham dalam hal ini Menteri BUMN, Kementerian BUMN,” ungkapnya dalam rapat dengar pendapat di Komisi VII DPR, Senin (27/9/2021).
Lebih lanjut, MIND ID sebagai perusahaan yang menjadi target rencana tersebut terus mempersiapkan operasi menuju pelepasan saham ke publik tersebut.
Saat ini, terangnya, proses dari pemisahan MIND.ID dengan Inalum operating sudah sampai ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu. Kementerian BUMN sudah memberikan surat menggagas pemisahan tersebut untuk melanjutkan proses ke penerbitan Peraturan Pemerintah pemisahan fungsi.
Pasalnya, MIND ID yang satu entitas dengan Inalum menjadi holding BUMN tambang berdasarkan PP yang dikeluarkan pemerintah yakni PP No.47/2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium.
“Rencana IPO sendiri kalau proses pemisahan ini bisa dilaksanakan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan diharapkan IPO bisa terlaksana di akhir 2022,” jelasnya.
Setelah selesai IPO dari Inalum Operating, Kementerian BUMN bersama dengan MIND ID akan melanjutkan pembahasan pada IPO dari entitas holding BUMN yakni MIND ID.
“Kami membahas persiapan lebih lanjut bila memang diperlukan dan dimungkinkan untuk MIND ID, tetapi itu adalah aksi dari pemegang saham, kami siap melaksanakan itu,” tegasnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn