Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengirim total bantuan natura sebanyak 75 ton untuk masyarakat korban gempa di Lombok, Selasa (18 September 2018).
Bantuan natura yang dikirim menggunakan Kapal Meratus Minahas melalui Pelabuhan Makassar ini, dilepas oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, bersama Direktur Keuangan PT Pelindo IV (Persero), Yon Irawan, Direktur Aksi Cepat Tanggap (ACT), Syahrul Mubaraq dan Direktur PT Meratus Line, Slamet Rahardjo.
Di antara bantuan natura yang dikirim, terdapat bantuan dari karyawan dan karyawati PT Pelindo IV kantor pusat dan seluruh cabang, dengan total bantuan yang terkumpul sebanyak Rp122,5 juta yang difokuskan untuk membangun shelter atau tempat penampungan bagi para pengungsi korban gempa di Lombok.
Total 75 ton bantuan yang dikirim terdiri dari 25 ton beras, 3.500 karton air mineral, selebihnya adalah pakaian baru dari Pedagang Pasar Butung dan beberapa donatur, kebutuhan bayi dan wanita, sembako, tenda, terpal dan peralatan sholat.
Seluruh bantuan tersebut diperoleh dari berbagai pihak, di antaranya PT Pelindo IV, Pemprov Sulawesi Selatan, PT Meratus, Bank Sulselbar, Yayasan Hadji Kalla, Pengusaha Beras Makassar, Parepare, Samarinda dan Timika, Gerakan Sedekah Nasional Kurir Langit dan TNI AU.
Juga bantuan dari Aliansi Peduli Korban Bencana, Pedagang Pasar Butung Makassar, Amal Bekal Insan, warga Bukit Baruga dan sekitarnya, Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia, Rumah Qur’an Savaty, Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M. Yusuf, Kabupaten Pangkep, PT Nindya Karya, Hotel Pesonna Makassar, serta berbagai pihak lainnya.
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mnegungkapkan sudah ada tim dari Pemprov Sulsel yang dikirim ke Lombok untuk melakukan tugas selama 100 hari.
“Jika masih dibutuhkan, maka akan dikirim kembali bantuan tenaga hingga kondisi di sana benar-benar pulih. Sulsel harus benar-benar hadir di sana. Kalau perlu, bangun posko sendiri di sana. Aksi Cepat Tanggap silahkan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, jika memang masih dibutuhkan bantuan seperti tenaga kesehatan atau tenaga pendidikan,” kata Sudirman.
Wagub juga menyampaikan gagasannya soal Program Bank Beras atau ATM Beras, bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Menurutnya hal itu sudah didiskusikan, terkait pembentukan Bank Beras atau ATM Beras, yang akan didistribusikan kepada yang membutuhkan.
“Kita akan buat kartu penerima yang juga berfungsi sebagai ATM Beras. Nanti kita programkan,” ujarnya.
Direktur Keuangan PT Pelindo IV, Yon Irawan mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan ini merupakan wujud nyata kepedulian berbagai terhadap korban gempa di Lombok.
“PT Pelindo IV secara institusi juga turut memberikan bantuan. Sebelumnya juga ada bantuan dari perusahaan yang telah disalurkan untuk Lombok. Kali ini, bantuan yang diberikan adalah bantuan yang dikumpulkan oleh seluruh karyawan dan karyawati PT Pelindo IV baik di kantor pusat maupun seluruh cabang. Total bantuan yang terkumpul sebanyak Rp122,5 juta,” tutur Yon.
Dia menambahkan, Pelindo IV juga membebaskan biaya kontainer yang mengangkut seluruh bantuan untuk Lombok, termasuk bantuan yang dikirim pada hari ini (Selasa, 18 September 2018).
“Memang tidak banyak kontribusi dari kami, tapi semoga dapat mengurangi beban saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa di Lombok,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT Meratus Line, Slamet Rahardjo menyampaikan bahwa bantuan dari Sulsel akan diangkut menggunakan Kapal Meratus Minahasa.
“Sama seperti PT Pelindo IV, Meratus juga membebaskan sejumlah biaya untuk Kapal Kemanusiaan yang mengangkut Bantuan untuk Lombok ini,” tukasnya.
Sumber Situs Web Pelindo IV