Dibangun di lokasi lahan bekas Pasar Blora, Menteng, Jakarta Pusat, simpang temu ini merupakan kolaborasi dari PT. MRT Jakarta, PD. Pasar Jaya, PT. Pembangunan Perumahan (Persero) dengan stakeholder lainnya.
Simpang temu ini merupakan salah satu fasilitas yang dibangun di Kawasan Berorientasi Transit (KBT) Dukuh Atas. Pembangunan kawasan ini diharapkan bisa mencerminkan orientasi masa depan, yang diharapkan menjadi pemicu regenerasi perkotaan, sehingga Jakarta sejajar dengan kota-kota besar lain di dunia dan sebagai perwujudan dari liveable city. Kawasan Dukuh Atas akan menjadi kawasan pertama, di mana kita lakukan pembangunan dengan konsep berorientasi transit.
Simpang temu ini adalah hasil dari sayembara pada 2018 lalu, di mana karya tersebut berorientasi pejalan kaki, dan pengguna sepeda serta ruang terbuka publik, yang dapat digunakan masyarakat beraktivitas.
Pembangunan ini bisa menjadi momentum, perubahan sistem transportasi Jakarta, dari Car Oriented ke Public Transport Oriented.
Dengan transportasi umum terintegrasi, maka warga Jakarta akan memiliki kemudahan dalam memperoleh akses transportasi baik dari segi fasilitas, maupun biaya. Bagi kota juga akan ramah lingkungan karena polusi kendaraan pribadi berkurang.
Gedung simpang temu yang terdiri dari 2 basement dan 11 lantai ini, memiliki fungsi mixed use. Dalam hal ini bisa sebagai perkantoran, retail dan transit plaza berupa drop-on/drop-off Transjakarta dan Ojek Daring, serta rencana tahap selanjutnya untuk dihubungkan dengan stasiun KCI Sudirman.
Simpang Temu Dukuh Atas Insya Allah tuntas sesuai jadwal pada April 2023,