PT Pindad menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kementerian PPN/Bappenas yang disaksikan langsung oleh Menteri PPN/Bappenas, Rachmat Pambudy pada Kamis, 4 Desember 2025 di Gedung Bappenas, Jakarta. Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa dan Deputi Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh berbagai Kementerian, Badan Pengelola BUMN, BPI Danantara, Himpunan Kawasan Industri (HKI) dan VP Inovasi PT Pindad Aryo Baskoro.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan tindak lanjut dari penugasan Direktif Presiden tentang Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam pengembangan industri mobil nasional kepada PT Pindad, Kementerian PPN/Bappenas berkomitmen dalam menjalin kerja sama strategis untuk penguatan dan perencanaan PSN lingkup industri.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Pindad menyampaikan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat kerja sama Bappenas dengan PT Pindad khususnya dalam penguatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program pengembangan mobil nasional sebagai program strategis nasional (PSN).
“PT Pindad berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas research dan pengembangan memperkuat kemampuan produksi dan rantai pasok nasional, serta menghasilkan setiap tahapan pembangunan mobil nasional berjalan sesuai dengan arahan serta keputusan jangka panjang pemerintah. Kesempatan yang diberikan ini tentunya menjadi wadah para akademisi kita untuk berkecimpung di bidang pengembangan produk otomotif dari hulu sampai hilir, mulai dari pengembangan desain konsep, kemudian development, mass production, sampai after salsesnya. Semoga rangkaian agenda yang dijalani hari ini menjadi tonggak baru bagi bangsa dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia,” tutur Sigit.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy menyebutkan dengan segala kekurangan dan kelebihannya, Indonesia saat ini sudah berani membuat prototipe mobil nasional yang dilanjutkan oleh PT Pindad. Ia kemudian menambahkan, dalam membangun industri mobil nasional diperlukan ekosistem yang lebih luas, perencanaan yang lebih dari sekedar membangun mobil saja.
“Ini adalah milestone kita untuk membangun industri yang hebat, akselerasi hilirisasi, mendorong industri kuat, mendorong kemitraan strategis, aglomerasi industri, dan yang terakhir mendorong industri kita menjadi yang lebih baik. Hal ini bisa terjamin kalau ada kombinasi antara industri dengan kawasan. Industri otomatif yang baik harus ada kawasan, dan kawasan yang baik harus dekat dengan mata rantai atau rantai pasok komponennya,” jelas Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.
Adapun ruang lingkup dari Nota Kesepahaman ini meliputi penyusunan ekosistem industri mobil nasional, studi dan kajian bersama hingga penguatan kapasitas serta kompetensi sumber daya manusia. Tentunya kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta kesempatan bagi Indonesia untuk terus berkembang dan menghasilkan produk-produk inovasi yang handal.














