Dalam rangka peningkatan kapasitas dan peran PT EMI sebagai anak perusahaan PLN yang ditunjuk untuk pengembangan pasar karbon dari PLN Group serta sebagai pengembangan pasar karbon internasional, khususnya pasar Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), PT EMI berperan aktif mengambil bagian dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Indonesian Carbon Trading Association (IDCTA). Diskusi ini membahas skema perdagangan karbon dan kriteria untuk Emission Unit. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting termasuk Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebagai focal point ICAO CORSIA, pengembang pasar karbon, dan investor.
Diskusi yang berlangsung pada tanggal 18 Maret 2024 ini bertujuan untuk menyelaraskan pemahaman tentang regulasi dan praktik terkait perdagangan karbon di Indonesia, serta untuk mendiskusikan standar kualitas Emission Unit yang akan berlaku dalam konteks internasional. PT EMI, yang telah lama berkomitmen pada praktik berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon, aktif berpartisipasi dalam menjelajahi berbagai aspek penting dalam pasar karbon global.
“Partisipasi PT EMI dalam diskusi ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus berinovasi dalam mendukung transisi energi menuju ekonomi rendah karbon. Kami percaya bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk mencapai tujuan bersama dalam mitigasi perubahan iklim,” ujar Bapak Surya Fitriadi, Plt. Direktur Utama PT EMI.
Selain mengulas skema perdagangan karbon, diskusi juga menyoroti pentingnya kriteria Emission Unit yang transparan dan dapat diandalkan, yang akan memengaruhi kepercayaan pasar dan keberlanjutan investasi di sektor karbon.
PT EMI mengadakan kunjungan ke PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) pada tanggal 7 Mei 2024 untuk membahas peluang pengembangan pasar karbon di lingkungan KIW serta potensi kerja sama lainnya yang dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya PT EMI untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai sektor industri dalam rangka mencapai target keberlanjutan dan pengurangan emisi karbon.
Pertemuan ini difokuskan pada eksplorasi berbagai inisiatif hijau yang dapat diimplementasikan di kawasan industri serta pemanfaatan pasar karbon sebagai salah satu solusi untuk mendukung komitmen pengurangan emisi gas rumah kaca.
” Pasar karbon menawarkan peluang besar untuk mendorong investasi dalam teknologi rendah karbon dan praktik industri di kawasan industri hijau yang berkelanjutan. Dengan bekerja sama dengan KIW, kami berharap dapat mengembangkan pasar karbon yang efektif dan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak,” ujar Wahyudi, Kepala Divisi Operasi PT EMI.
Selain pasar karbon, pertemuan ini juga mengeksplorasi potensi kerja sama lain yang dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Kunjungan PT EMI ke KIW ini menandai awal dari rangkaian kolaborasi yang lebih intensif antara kedua perusahaan dalam upaya menciptakan lingkungan industri yang lebih hijau dan berkelanjutan. KIW, sebagai salah satu kawasan industri terkemuka di Indonesia, memiliki potensi besar untuk menjadi model dalam penerapan praktik industri berkelanjutan. Kedua pihak berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan kerja sama yang erat demi mencapai tujuan bersama dalam hal keberlanjutan dan inovasi industri.