Daily Economic Review: Penjualan Eceran Maret 2020 Melanjutkan Tren Penurunan
Penjualan eceran pada Maret 2020 melanjutkan tren penurunan.
Hal ini terindikasi dari penurunan Indeks Penjualan Riil (IPR) sebesar 4,5% yoy, lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya yang juga menurun sebesar 0,8% yoy. Penurunan IPR Maret 2020 tersebut merupakan yang terdalam sejak Oktober 2011.
Penjualan eceran April 2020 diperkirakan terkontraksi lebih dalam.
Hal ini tercermin dari perkiraan IPR April 2020 yang turun sebesar 11,8% yoy. Kontraksi penjualan eceran pada April 2020 diperkirakan terjadi pada seluruh kelompok barang dengan penurunan terdalam pada kelompok barang lainnya (-60,1% yoy), khususnya subkelompok sandang (-67,3% yoy), diikuti kelompok barang budaya dan rekreasi (-44,9% yoy) dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor (-38,7% yoy).
Tekanan inflasi pada 3 dan 6 bulan mendatang diperkirakan menurun dibandingkan bulan sebelumnya.
Indikasi tersebut terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang (Juni 2020) yang sebesar 160,7 lebih rendah dibandingkan 173 pada bulan sebelumnya seiring dengan perkiraan penurunan permintaan. Sementara itu, tekanan kenaikan harga pada September 2020 juga diperkirakan menurun, diindikasikan oleh IEH 6 bulan mendatang sebesar 153,0, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 153,7 sejalan dengan masih terbatasnya daya beli masyarakat.
Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan kinerja penjualan eceran akan mengalami penurunan tahun ini.
Perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19 diperkirakan akan mempengaruhi daya beli dan tingkat konsumsi masyarakat. Kami memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh 0,02% tahun ini dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar -0,23%.
Sumber Bank Mandiri, edit koranbumn