Sejumlah operator pelabuhan sudah mulai merasakan terjadinya penurunan pengiriman barang di pelabuhannya pada Januari-Februari 2020 akibat penyebaran virus corona. Namun, penurunan tersebut masih belum berpengaruh terhadap revisi kinerja pelabuhan.
VP Corporate Communication PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III Wilis Aji Wiranata mengakui telah terjadi penurunan aktivitas petikemas pada awal tahun ini.
“Total peti kemas di Pelindo III sebanyak 844.000 TEUs, agak rendah 1,5 persen dibandingkan dengan tahun lalu dengan periode yang sama yakni Januari-Februari 2019,” jelasnya .
Meski tak mau menyebut penurunan tersebut sebagai dampak penyebaran virus corona, dia mengakui penurunan terjadi sebagai akibat ekonomi global yang menurun.
Berdasarkan data Bloomberg, penyebaran virus corona turut memberikan dampak terhadap penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2020 ini, termasuk di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia disebut akan tergerus berkisar 0,2 persen akibat penyebaran virus ini.
Perekonomi global turut terdampak penyebaran virus corona (Covid-19) ini terutama dampaknya dari sisi pariwisata, perdagangan maupun manufaktur. Kendati demikian, Wilis menyebut Pelindo III belum memiliki rencana revisi target pencapaiannya pada 2020 ini.
Dia merinci target pada 2020 ini, yakni throughput petikemas 5,8 juta TEUs naik 8 persen dari 2019, target penumpang 3,3 juta orang atau lebih rendah 10 persen dari 2019, pengiriman barang 80 juta ton atau naik 7 persen dari 2019 dan kapal 300 juta GT naik 1 persen dari 2019.
Adapun, Senior Vice President Sekretariat Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia I M. Eriansyah mengaku sejauh ini masih target kinerja pada 2020 masih sesuai rencana awal.
“Kami masih on the track dengan RKAP [rencana kerja anggaran perusahaan],” terangnya.