RNI melalui anak perusahaannya yang bergerak di bidang industri gula, PT PG Rajawali II, sukses melaksanakan program Kemitraan Budidaya Tebu bagi masyarakat desa penyangga di lingkungan areal lahan HGU Unit Pabrik Gula (PG) Jatitujuh. Keberhasilan tersebut ditandai dengan penyerahan Sisa Hasil Usaha (SHU) kemitraan oleh Direktur Pengembangan dan pengendalian Usaha Febriyanto kepada petani mitra, Rabu, 7 Oktober 2020, di Jatitujuh, Majalengka.
Direktur Utama PT PG Rajawali II Sagita Hariyadin mengatakan, program kemitraan ini telah dimulai sejak tahun 2018 dan merupakan program kemitraan pertama serta satu-satunya di Indonesia yang dijalankan di lahan HGU.
“Program kemitraan ini sebagai wujud kepedulian perusahaan dalam rangka membangun harmoni dengan masyarakat desa penyangga,” ujar Sagita di sela-sela acara penyerahan SHU.
Menurutnya, program yang sudah berjalan pada dua kali masa tanam tersebut melibatkan masyarakat dari 22 desa penyangga di sekitar HGU PG Jatitujuh. “Jumlah tersebut terbagi ke dalam dua wilayah, yaitu 11 Desa di wilayah Kabupaten Majalengka dan 11 Desa di wilayah Kabupaten Indramayu,” ujarnya.
Program ini, lanjutnya, telah dilaksanakan pada masa tanam 2018/2019 dan 2019/2020. Pada peluncuran perdana tahun 2018, jumlah petani yang mengikuti program kemitraan sekitar 900 kepala keluarga dengan lahan kurang lebih seluas 1.900 Ha.
“Program kemitraan ini secara masif terus kami sosialisasikan kepada masyarakat disekitar pabrik, sehingga animo masyarakat terhadap kemitraan semakin tinggi. Pada masa tanam 2019/2020, jumlah peserta kemitraan bertambah menjadi sekitar 1.800 Kepala Keluarga, dengan tambahan luas lahan 3.300 Ha,” ungkap Sagita.
.















