PT Pertamina EP, melalui unit Asset 5 menggalang solidaritas dalam meringankan beban para korban bencana alam di Palu, Donggala, dan sekitarnya. Bantuan berasal dari PT Pertamina EP (PEP) Asset 5 maupun dari pribadi pekerja, mitra kerja, dan Persatuan Wanita Patra (PWP) Asset 5. Komitmen PEP Asset 5 untuk membantu sejumlah USD 5.000 dan diserahkan melalui SKK Migas selaku koordinator Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang turut membantu korban bencana alam tersebut. Hingga Senin (8/10), donasi pribadi yang terkumpul di Asset 5 sejumlah Rp 119.165.251,00.
Sejumlah 45 juta rupiah berasal dari donasi pribadi pekerja-mitra kerja PEP Asset 5 Tarakan Field dan diserahkan melalui Kodim Tarakan. Sejumlah Rp 1.756.000,00 digalang secara spontan oleh tim BAPOR sepeda PEP Asset 5 Sangasanga Field saat bersepeda santai. Hasilnya diserahkan kepada Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah. Sedangkan sebesar Rp 67.409.251,00 berasal dari PEP Asset 5, diserahkan melalui posko relawan Kementerian ESDM-SKK Migas-KKKS di Palu dan posko relawan di Pangkalan TNI AU Dhomber Balikpapan. Pekerja Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalimantan-Sulawesi turut berdonasi pribadi sejumlah 5 juta rupiah dan diserahkan melalui PEP Asset 5 untuk pendistribusiannya.
Bantuan diserahkan dalam bentuk barang-barang kebutuhan sehari-hari pengungsi. Di antaranya, air mineral dalam kemasan, biskuit, makanan dalam kaleng siap saji, susu cair, popok bayi, dan tisu. Bantuan dikirimkan dalam 2 tahap. Bantuan tahap 1 dikirimkan melalui kapal anchor handling tug supply (AHTS) Ungaran milik Pertamina Hulu Mahakam (PHM), bersama dengan bantuan dari SKK Migas-KKKS pada Selasa (2/10). Bantuan tahap 2 dikirimkan menggunakan kapal yang sama pada Senin (8/10). Untuk posko di Lanud Dhomber Balikpapan, PEP Asset 5 menyuplai tabung gas LPG sejumlah 4 tabung untuk menunjang relawan dapur umum dalam menyiapkan makanan bagi pengungsi maupun relawan. Di samping itu, PEP Asset 5 berkomitmen membantu isi ulang tabung LPG sebanyak 12 tabung.
Disamping donasi perusahaan dan pribadi dalam bentuk uang dan barang, PEP Asset 5 turut memfasilitasi pekerja PEP Asset 5 yang ingin menjadi relawan. Relawan PEP Asset 5 bergabung dengan posko yang didirikan oleh Kementerian ESDM-SKK Migas-KKKS dan bertugas dibawah komando SKK Migas. Tim 1 relawan PEP Asset 5 sejumlah 6 orang dan dikomandani dr. Pedy Hidayat (Asset 5 Medical Assistant Manager). Tim ini beranggotakan Aa Sugianto (Pertamina EP Head Office), Atina Rezki (SF Engineering Junior Engineer), Asep Indra Irawan (Procurement Subsurface Analyst), Umar Ma’ruf (Sangasanga Gathering Station Operator), dan Suwito (Sangasanga Gathering Station Operator). Setiap personil telah menjalani serangkaian medical checkup, dibekali dengan peralatan memadai, serta telah mendapat briefing terkait kondisi terkini di Palu. Tim 1 relawan PEP Asset 5 diberangkatkan pada Sabtu (6/10) dan bertugas selama satu minggu di Palu.
Balikpapan dijadikan sebagai kota transit bagi tim relawan maupun bantuan logistik yang akan dikirimkan ke Palu, Donggala, dan sekitarnya. Dengan menggunakan penerbangan komersial, jarak Balikpapan-Palu dapat ditempuh dalam waktu 1 jam. Apabila menggunakan kapal laut, jarak Balikpapan-Palu dapat ditempuh dalam waktu 9 jam. Selain lokasi Balikpapan-Palu yang cukup dekat, Balikpapan dianggap sebagai kota yang aman dari bencana karena berapa di luar ring of fire gunung berapi.
General Manager PEP Asset 5 Irwan Zuhri menjelaskan bahwa seluruh bantuan yang diberikan merupakan bentuk kontribusi dari seluruh keluarga besar PEP Asset 5, “kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban korban bencana alam”, terangnya. Terpisah beliau menerangkan posisi produksi PEP Asset 5 saat ini. “PEP Asset 5 mengelola 5 lapangan migas di Kalimantan, yaitu Sangasanga dan Sangatta (Kalimantan Timur), Tarakan dan Bunyu (Kalimantan Utara), dan Tanjung (Kalimantan Selatan). Data September 2018 menunjukkan produksi minyak mentah (YTD) PEP Asset 5 sebesar 18.366 barrel oil per day (BOPD) dari target 17.382 BOPD atau 105,7% dari target. Sedangkan produksi gas (YTD) PEP Asset 5 sebesar 16,058 million standard cubic feet per day (MMSCFD) dari target 16,019 MMSCFD, atau 100,2% dari target”, jelasnya. Lebih lanjut beliau mengungkapkan bahwa dengan adanya peningkatan produksi semakin mendukung ketahanan energi nasional.
Sumber PERTAMINA