Akhir pekan ini Sabtu dan Minggu, tanggal 25 dan 26 Agustus 2018, PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) akan menggelar Festival Dirgantara Indonesia yang bertemakan “Indonesia Mengangkasa” yang akan dibuka oleh Direktur Utama PTDI, Elfien Goentoro di Kantor Pusat PTDI, Jl. Pajajaran No. 154, Bandung. Acara ini gratis dan terbuka untuk masyarakat umum dalam perayaan HUT ke-42 PTDI.
Food Jet Festival, akan menjadi pengalaman unik menikmati kuliner khas nusantara di dalam kabin pesawat, sehingga dapat menjadi keunikan terutama bagi masyarakat yang ingin merasakan makan di dalam kabin pesawat.
Open House & Visit Hangar yang hanya diadakan tanggal 25 Agustus 2018, akan menjadi kesempatan yang istimewa bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam industri dirgantara Indonesia dan melihat secara langsung pesawat-pesawat terbaik buatan PTDI, diantaranya pesawat CN235-220, NC212i dan CN295.
Dalam acara Open House, masyarakat umum diperkenankan masuk dan plant tour mengelilingi hanggar dan kawasan produksi PTDI untuk melihat pesawat buatan PTDI menggunakan kendaraan yang telah disediakan oleh panitia. Pengunjung juga diperkenankan mengabadikan foto pesawat yang ditampilkan di depan apron hanggar Fixed Wing PTDI.
Pameran Sinergi BUMN Industri Strategis akan menampilkan produk-produk terbaik dari BUMN yang tergabung dalam cluster NDHI (National Defence and High-Tech Industries), seperti produk terbaik dari PT Pindad (Persero), PT Dahana (Persero), PT INTI (Persero), PT Len Industri (Persero) dan PT Inuki (Persero). Selain itu, akan pula ditampilkan pameran pemenang lomba desain colour scheme body pesawat N219 Nurtanio dan pameran serta lomba foto dari Komunitas Fotografi Dirgantara (KFD) PTDI.
Festival Dirgantara Indonesia akan juga terdapat N219 Cockpit Demonstrator, dimana masyarakat dapat merasakan secara langsung menjadi seorang Pilot yang menerbangkan pesawat N219 Nurtanio.
Kemeriahan perayaan HUT ke-42 PTDI, akan menyuguhkan penampilan dari musisi-musisi tanah air, diantaranya Payung Teduh, Rama Band, Irene Idol dan Kuburan Band serta menampilkan Parade Band Karyawan PTDI.
Masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat, dapat mengikuti Uji Emisi Kendaraan di Area Parkir PTDI, sebagai bentuk komitmen perusahaan menjaga kualitas udara di Kota Bandung.
Dalam rangkaian perayaan HUT ke-42 PTDI, telah dilaksanakan kegiatan Pasar Murah BUMN pada tanggal 18 Agustus 2018, di Kodim 06/05 Kabupaten Subang. Sebanyak 2000 paket sembako berisi 5kg beras, 1 liter minyak goreng, dan 1kg gula pasir senilai Rp 100.000 (seratus ribu rupiah) per paket, dijual kepada masyarakat di wilayah Subang seharga Rp 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) per paket. Hasil penjualan Pasar Murah BUMN disumbangkan untuk pembangunan rumah ibadah di wilayah Subang.
Selain itu, akan dijual 1000 paket sembako yang diperuntukan untuk karyawan internal PTDI sebagai bentuk tanggung jawab sosial manajemen PTDI terhadap karyawan internalnya.
Tentang PT Dirgantara Indonesia (Persero)
PTDI merupakan badan usaha milik negara yang didirikan pada tahun 1976, berlokasi di Bandung, Indonesia. Produk utama yang dihasilkan adalah pesawat terbang, komponen struktur pesawat terbang, jasa perawatan pesawat terbang dan jasa rekayasa.
PTDI dapat memproduksi berbagai jenis pesawat terbang CN235 dalam berbagai konfigurasi misalkan konfigurasi angkut penumpang, kargo, pembuat hujan, transportasi militer, patroli maritim, survei dan pengawas pantai termasuk untuk medical evacuation.
Selain itu, PTDI juga menghasilkan berbagai pesawat terbang dengan skema produksi bersama dengan para mitra kerja strategis internasional a.l dengan Airbus Defence & Space untuk berbagai varian NC212 dan C295; dengan Airbus Helicopters untuk berbagai varian helicopter AS332, H225/H225M, AS550/555/565 dan AS350/365; dengan Bell Helicopter Textron untuk berbagai varian Bell 412.
PTDI bekerja sama dengan LAPAN telah sukses membangun pesawat N219 dan telah sukses melakukan uji terbang perdana pesawat N219 pada tanggal 16 Agustus 2017, pesawat N219 merupakan pesawat penumpang dengan kapasitas 19 orang dengan dua mesin turboprop yang mengacu kepada regulasi CASR Part 23. Proses rancang bangun, pengujian, sertifikasi hingga nantinya akan dilakukan proses produksi adalah hasil karya anak bangsa. Pesawat N219 memiliki kemampuan lepas landas di landasan pendek yang tidak dipersiapkan sehingga akan menjadi konektivitas antar pulau terutama di wilayah Perintis.
Sumber Siaran Pers PTDI