PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengganti ratusan kereta yang usianya sudah di atas 30 tahun serta menambah jumlah kereta yang bakal dioperasikan.
“Untuk 2019, rencananya kami akan mengganti dan menambah jumlah kereta,” kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di sela-sela kunjungannya ke Stasiun Solo Balapan, seperti dilansir Antara, Kamis (27/12/2018).
Saat ini, ada 886 kereta yang berusia di atas 30 tahun. Penggantian dan penambahan jumlah kereta akan dilakukan melalui kerja sama dengan PT Industri Kereta Api (Persero) alias Inka.
Dari hampir 1.000 kereta yang perlu diganti dan ditambahnya jumlah kereta, pemesanan kereta yang sudah disepakati baru sebanyak 438. Proses peremajaan ini bakal dilakukan secara bertahap.
Terus bertambahnya jumlah pengguna kereta api menjadi alasan penambahan kereta oleh KAI. Pada 2017, ada 393 juta pengguna kereta api dan jumlahnya diyakini terus meningkat dari tahun ke tahun meskipun ada alternatif transportasi lain.
“Prediksi kami, keberadaan tol tidak mengurangi jumlah penumpang kereta api karena saat ini penumpang sudah meningkat tajam. Dalam hal ini, tol dengan infrastruktur lain saling membantu menghadapi lonjakan jumlah penumpang,” papar Edi.
Khusus untuk Stasiun Solo Balapan, pemerintah sedang melakukan penataan lahan parkir sebagai upaya memecah kepadatan parkir pada masa libur Natal dan Tahun Baru kali ini. Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto mengklaim penataan yang dilakukan dapat mengurai tingkat kepadatan kendaraan hingga 40%.
Sumber Bisnis / edit KAI