Perum Perhutani mewujudkan komitmen Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) berkolaborasi bersama Gizi Nusantara dengan melaksanakan program edukasi dan coaching pencegahan Stunting kepada 50 wanita usia subur (WUS) di Desan Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (01/17)
Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi Perhutani terhadap masyarakat dan warga negara Indonesia melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dengan banyak melibatkan berbagai pihak diantaranya Gizi Nusantara, Tim Ahli Gizi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Enumerator dan Kader Posyandu Desa Pabuaran.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perhutani, Dewi Fitrianingrum menyampaikan Perhutani sebagai BUMN telah berkomitmen membantu pemerintah dalam menurunkan 14% prevalensi stunting pada tahun 2024 di Indonesia. Dalam edukasi dan coaching pencegahan stunting, Perhutani dan Gizi Nusantara menekankan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang.
“Disini, Kami bekerja sama dengan Ahli Gizi dan Kader Posyandu melalui Gizi Nusantara untuk memberikan edukasi kepada ibu-ibu/ Wanita usia subur sampai dengan 40 tahun, yang tidak sedang hamil dan tidak sedang menyusui serta Wanita yang perlu tambahan gizi atau under weight”, jelas Dewi.
Program TJSL ini juga mencangkup praktik untuk meningkatkan produksi makanan lokal yang bergizi, sehingga dapat memastikan ketersediaan makanan yang sehat dan terjangkau bagi semua warga desa.
“Dengan kesadaran, edukasi, dan kerjasama yang baik, kita semua berharap dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat dan lebih cerah untuk ibu dan anak-anak desa Pabuaran ini”, ujar Dewi.
Pada kesempatan yang sama Founder Gizi Nusantara, Esti Nurwanti menjelaskan bahwa Gizi Nusantara adalah Perusahaan Rintisan (Start Up) yang bergerak di bidang pelayanan konsultasi gizi dan kesehatan. Gizi Nusantara merasa bangga berkolaborasi dengan Perum Perhutani dalam kegiatan intervensi cegah stunting pada wanita usia subur.
“Kami memberikan edukasi baik penyuluhan, demo memasak, emo-demo dan edukasi lainnya. Setelah kegiatan ini, kami akan terus mendampingi 50 peserta WUS 2 minggu kedepan secara komprehensif. Harapannya setelah 2 minggu ini para peserta akan mengalami peningkatan status gizi dan perubahan pola makan yang lebih baik, tidak anemia dan tidak kurang energi kronis sehingga menurunkan prosentase melahirkan bayi stunting untuk mewujutkan sdm Indonesia yang unggul”, terang Esti.
Sementara itu Camat Pabuaran, Idham Danal dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Perhutani dan Gizi Nusantara atas dukungan dan kerjasamanya kepada seluruh pihak yang terlibat khususnya masyarakat Desa Pabuaran pada kegiatan pencegahan stunting ini.
“Semoga kerjasama ini dapat menjadikan Desa Pabuaran yang bebas dari stunting, di mana setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang dengan baik”, kata Idham.