Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat melaksanakan audit surveillance Standar Nasional Indonesia Cleans Health Safety and Environment Sustainability (SNI CHSE) dalam hal pengelolaan wisata untuk menilai konsistensi pengelolaan Wana Wisata Guciashafana di Guci oleh auditor eksternal yakni Lembaga Sertifikasi Bakti Mandiri Wisata Indonesia (LS-BMWI), Senin (02/10).
Acara diikuti oleh tim pendamping audit SNI CHSE dari Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Perhutani KPH Pekalongan Barat, dan jajaran PT Panca Karya Manunggal Sejahtera (PKMS) selaku mitra pengelola wisata dan bidang terkait. Tim audit melaksanakan peninjuan kesesuaian dan konsistensi terhadap sarana dan pelayanan lokasi wisata terhadap pengunjung.
Administratur KPH Pekalongan Barat melalui Plt. Wakil Administratur Ahmad Marzuki mengatakan bahwa audit surveillance SNI CHSE ini merupakan bentuk komitmen Perhutani KPH Pekalongan Barat dan PT PKMS dalam mengelola Wana Wisata Guciashafana, akan terus dan tetap memperhatikan pemenuhan standar pengelolaan sesuai SNI dalam bidang wisata, hal ini akan menjadikan pengunjung wisata merasa lebih nyaman dan aman.
“Terima kasih kepada semua unsur yang telah berperan, termasuk kepada mitra pengelola wisata PT PKMS yang telah bekerjasama dalam pengelolaan Guciashafana. Audit ini bisa berjalan dengan lancar dan dilakukan sesuai standar SNI. Dalam pengelolaan wisata, kami selalu menerapkan prinsip-prinsip kerja sesuai Good Corporate Governance Perhutani,” ujarnya.
Sementara itu, Leader Auditor dari LS-BMWI, Wendi Umar Senoaji secara umum menyampaikan bahwa pengelolaan wana wisata Guciashafana KPH Pekalongan Barat sudah baik dan konsisten sesuai penerapan standar pengelolaan lokasi wisata. Ruang lingkup yang diaudit adalah fasilitas utama, seperti kolam renang, penginapan/villa, restoran, dapur resto, dan fasilitas Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) meliputi alat pemadam api ringan (APAR), jaringan listrik, kelayakan air, rambu-rambu peringatan, serta fasilitas penunjang seperti musala, panggung hiburan, spot-spot foto kastil, bumi perkemahan, ruang kesehatan, dan ruang laktasi.
“Semua kriteria yang diaudit tersedia dan memadai, maka dengan hasil audit ini, Wana Wisata Guciashafana berhasil mempertahankan dan berhak diberikan Sertifikat SNI CHSE (9024-2021). Ini satu-satunya lokasi wisata di wilayah Guci yang sudah meraih Sertifikat CHSE,” terangnya. (Kom-PHT/Pkb/Sgy)