Perhutani bersama Forkopimda Kabupaten Tuban bersinergi melakukan penanaman 3000 bibit pohon pada lahan seluas 9 hektar di petak 90D wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Becok Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Merakurak Tuban, Jum’at (25/02).
Kegiatan penanaman tersebut juga diikuti oleh Forkopimcam se-Kabupaten Tuban, Pramuka dan Relawan Jala Sutra sebagai upaya penanggulangan pada lahan kritis sebagai langkah pelestarian sumber mata air di Desa Jadi Kecamatan Semanding.
Dalam sambutannya Bupati Tuban Halindra Aditya Faidzky menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah melanjutkan pelestarian hutan khususnya untuk memperkuat kembali sumber mata air di Desa Jadi yang cenderung kritis.
Kegiatan penanaman pohon di Desa Jadi Kecamatan Semanding ini berkaitan dengan reboisasi kawasan perlindungan disekitar Kali pang dengan tanaman produktif, agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Jadi bukan sekedar melakukan penanaman saja, akan tetapi juga dari nilai ekonomi yang manfaatnya bisa dirasakan dimasa yag akan datang,” jelas Bupati Tuban.
Sementara itu Administratur Perhutani KPH Tuban Miswanto mengatakan, bahwa penanaman ini bertujuan untuk
mempercepat proses rehabilitasi hutan dan lahan kritis serta sekaligus sebagai sarana pengembangan kemampuan
ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar hutan.
“Namun dalam pengelolaan hutan ini perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat, selain memanfaatkan dari aspek sosial dan ekonomi juga harus memperhatikan aspek lingkungan,” katanya.
Miswanto menambahkan, bahwa target penanaman pada lahan kritis di wilayah kerjanya tahun 2021 seluas 1.484 hektar dan sudah disiapkan bibit sebanyak 2,7 juta plances. Sedangkan tahun depan kita rencanakan tanam pada lahan seluas 1.200, pungkasnya. (Kom-PHT/Tbn/Erz)