Peringatan Hari Maritim menjadi momentum reflektif sekaligus afirmatif bagi bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar. Bagi PT PAL Indonesia, laut bukanlah pemisah, melainkan penghubung yang menyatukan keberagaman nusantara, sekaligus membuka jalan bagi diplomasi, perdagangan, dan pertahanan.
Sejalan dengan visi Poros Maritim Dunia, PT PAL Indonesia memandang laut sebagai masa depan bangsa. Industri maritim nasional harus berdiri di garis depan untuk memastikan laut menjadi sumber kekuatan ekonomi, energi, sekaligus instrumen diplomasi yang memperkuat posisi Indonesia di kawasan dan dunia.
Dalam memperingati Hari Maritim, CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod menganggap momentum untuk menegaskan kembali pandangan kami bahwa laut adalah penghubung, bukan pemisah. “Maritim sebagai ekosistem strategis yang harus dikelola dengan inovasi, riset, dan penguasaan teknologi. PT PAL berkomitmen menjadikan karya para engineer merah-putih sebagai instrumen pertahanan sekaligus pilar pembangunan ekonomi maritim nasional. Visi kami jelas yakni, menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berdaya saing di laut, sejalan dengan cita-cita Poros Maritim Dunia.”
Sebagai industri strategis di bidang maritim, PT PAL Indonesia mengemban tanggung jawab ganda. Pertama, menghadirkan alutsista maritim seperti kapal perang, kapal selam, dan kapal pendukung yang menjamin kedaulatan dan keamanan negara. Kedua, melahirkan inovasi produk non-alutsista, seperti Barge Mounted Power Plant (BMPP), kapal niaga, dan infrastruktur energi, yang memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok negeri.
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran engineer merah-putih yang menjadi motor penggerak dalam menguasai teknologi kompleks dan membawanya ke tingkat kemandirian nasional. “Melalui karya-karya mereka, Indonesia bukan hanya pengguna, tetapi juga produsen teknologi maritim yang diakui dunia. Bagi PT PAL Indonesia, setiap kapal dan inovasi yang lahir dari galangan adalah simbol kemandirian sekaligus wujud nyata kontribusi bangsa kepada masa depan maritim dunia” ujar Kaharuddin.
Peringatan Hari Maritim tahun ini menjadi ajakan untuk memandang laut lebih dari sekadar ruang geografis. Laut adalah jalur penghubung, sarana persatuan, dan pintu masa depan Indonesia yang harus dikelola dengan bijak dan berkelanjutan. Industri maritim, dengan PT PAL sebagai ujung tombak, akan terus berkomitmen menjadi Lead Integrator dalam memperkuat kedaulatan, kemandirian, dan kemakmuran maritim bangsa.
Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.












