Angkasa Pura Airports meresmikan Kawasan Tugu Malioboro Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo (YIA) pada Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus ini. Peresmian kawasan Tugu Malioboro YIA ini merupakan salah satu perwujudan visi kami untuk menghadirkan Indonesia experience di bandara-bandara kelolaan, salah satunya di YIA ini.
Peresmian Kawasan Tugu Malioboro YIA ini dilakukan oleh Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi, Direktur JavaConnections – Art Management KRMT. Indro Kimpling Suseno, dan Bupati Kulon Progo Sutedjo di Bandara Internasional Yogyakarta – Kulon Progo, Rabu 17 Agustus 2021.
“Angkasa Pura Airports senantiasa mendukung pengembangan perekonomian, pariwisata, dan budaya daerah yang dapat menunjang bisnis bandara yang berkelanjutan. Pada peringatan yang ke-76 tahun Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini, Angkasa Pura Airports meresmikan pembukaan Kawasan Tugu Malioboro YIA sebagai persembahan bagi negara dalam mewujudkan komitmen inovasi layanan dan kontribusi terhadap perekonomian daerah. Pengembangan Kawasan Tugu Malioboro YIA merupakan bagian dari ikhtiar Angkasa Pura Airports untuk berkontribusi terhadap pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, budaya, dan pariwisata Yogyakarta, melalui kegiatan promosi hal-hal tersebut di YIA,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi.
Kawasan Tugu Malioboro YIA, yang nantinya akan dioperasikan oleh JavaConnections – Art Management, merupakan duplikat ikon Kota Yogyakarta yaitu kawasan Malioboro dan Tugu. Di kawasan ini, para calon penumpang dan pengguna jasa bandara lainnya akan menikmati suasana menyerupai suasana Tugu Malioboro di Kota Yogyakarta, di mana selain terdapat duplikat Tugu Yogyakarta, juga dihadirkan sudut musik pengamen, stand oleh-oleh, stand lesehan, jajanan siap saji, sudut lukis wajah, stand makanan khas kering, becak shuttle, bonceng sepeda shuttle, gerobak dorong shuttle, dan lainnya. Total terdapat 20 stand UMKM di Kawasan Tugu Malioboro YIA seluas 889,2 meter persegi yang dalam pengolaannya bekerja sama dengan JavaConnections – Art Management. Adapun titik lokasi Kawasan Tugu Malioboro YIA terletak di gedung penghubung lantai mezzanine yang menghubungkan terminal penumpang dengan gedung parkir kendaraan YIA.
“Sesuai dengan komitmen, YIA dibangun menjadi bandara yang membawa dan merepresentasikan unsur budaya, seni, dan pariwisata Yogyakarta sehingga dapat menciptakan kesan dan pengalaman yang kental dengan nuansa Yogyakarta. Oleh karena itu, dengan hadirnya berbagai fasilitas dan layanan YIA yang merepresentasikan nilai dan simbol Yogyakarta serta kekhasan infrastruktur YIA, maka YIA layak menjadi ikon baru Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),” ujar Faik Fahmi.
Kehadiran Kawasan Tugu Malioboro ini menjadikan YIA sebagai bandara dengan sentra UMKM terbesar di Indonesia. Sebelumnya, di YIA telah terdapat area UMKM bandara terbesar di Indonesia, yaitu Pasar Kotagede YIA, yang telah hadir sejak YIA diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Agustus 2020 lalu. Pasar Kotagede YIA memiliki luas 1.395 meter persegi yang dapat memfasilitasi hingga 600 UMKM lokal Yogyakarta dan sekitarnya, di mana hingga saat ini telah terdapat 431 UMKM asal DIY dan Jawa Tengah yang menempati Pasar Kotagede YIA. Dalam pengelolaan UMKM ini, Angkasa Pura Airports bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi DIY.
“Semoga Kawasan Tugu Malioboro dapat menjadi daya tarik tersendiri, tidak hanya bagi penumpang, tapi seluruh masyarakat Yogyakarta, serta tentunya wisatawan domestik dan internasional. Kita memiliki impian yang sama, ingin mengembangkan seni budaya tradisi Nusantara agar dapat tampil secara profesional sejajar dengan seni populer modern pada umumnya. Selain itu juga menunjukan kepada masyarakat luas bahwa potensi seni budaya kita adalah yang terlengkap,” ujar Faik Fahmi.