PT Telekomunikasi Selular Indonesia (Telkomsel) mencatat lonjakan trafik selama periode masyarakat beraktivitas di rumah. Lonjakan tertinggi untuk layanan broadband yang mencapai 16 persen.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan lonjakan trafik komunikasi berbasis broadband secara keseluruhan tersebut juga didominasi oleh tumbuhnya pengguna aplikasi belajar berbasis daring e-learning.
Menurutnya, pertumbuhan pelanggan tersebut karena adanya kemudahan kemudahan akses e-learning melalui paket bebas kuota hingga 30GB yang dihadirkan Telkomsel seperti aplikasi RuangGuru dan aplikasi Paket Ilmupedia yang mencakup aplikasi Zenius, Bahaso, Cakap, Sekolahmu, Rumah Belajar, Quipper dan ratusan situs e-learning kampus.
“[Pelanggan aplikasi dan situs e-learning] Lebih dari 5.404 persen,” ujar Setyanto melalui keterangan resmi, Rabu (15/4/2020)
Selain itu, anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) ini juga mencatat adanya peningkatan pengguna layanan aplikasi penunjang bekerja atau meeting conference secara daring seperti Zoom, Microsoft Teams dan CloudX Telkomsel sebesar lebih dari 443 persen.
Telkomsel telah menyediakan paket bebas kuota data hingga 60GB untuk akses aplikasi CloudX Telkomsel yang merupakan solusi bisnis korporasi dalam bentuk layanan komunikasi berbasis cloud untuk chatting dan meeting yang dapat diakses berbagai perangkat.
Adapun sejak itu diluncurkan pertama kali pada bulan Januari 2020, jumlah perusahaan yang menggunakan aplikasi CloudX Telkomsel tumbuh sebesar 2.100 persen.
Sementara itu, Telkomsel mencatat pergerakan trafik komunikasi layanan media sosial cenderung stabil. Namun, untuk trafik layanan komunikasi pesan instan yakni melalui Whatsapp, Line, dan Telegram tumbuh sebesar 40 persen.
Layanan games online meningkat sebesar 34 persen. Melonjaknya trafik payload games online juga diikuti dengan tumbuhnya pengguna aktif game portal & media platform milik Telkomsel, Dunia Games sebesar 56 persen dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.
Untuk layanan hiburan seperti streaming video seperti melalui Youtube dan MAXstream, terjadi lonjakan trafik payload sebesar 17 persen. Lonjakan tersebut juga didukung dengan tumbuhnya jumlah pengguna layanan streaming video on demand MAXstream sebesar 18% dibandingkan bulan sebelumnya.
Secara terpisah, Investor Relation Telkom Group Andi Setiawan mengatakan saat ini pihaknya belum dapat memastikan seberapa besar dampak dari kenaikan trafik data tersebut terhadap kinerja perseroan.
“Butuh lebih banyak waktu untuk menilai bagaimana dampaknya terhadap bisnis, terhadap sales. Ya setidaknya sebulan lagi, lah. Dampak itu pasti ada, semua sektor kan terkena dampaknya,” ujar Andi saat dihubungi Bisnis baru-baru ini.
Di sisi lain, Andi menyatakan Telkom terus melakukan penguatan jaringan sesuai dengan rencana kerja 2020. Meskipun demikian, terkait situasi pandemi saat ini dia menyebut kemungkinan besar akan ada penyesuaian untuk penggelaran jaringan selama periode Ramadhan dan Lebaran.
Sumber Bisnis, edit koranbumn