PT INKA (Persero) mengadakan acara perkenalan direktur baru sekaligus acara pemberian apresiasi kepada tim pendukung Bus Listrik PT INKA (Persero) atas partisipasi dan dedikasi tim dalam persiapan serta pelayanan Bus Listrik untuk mensukseskan acara KTT G20 di Bali. Dilantiknya Direktur Pengelolaan Kualitas PT INKA (Persero) Bambang Jatmika menjadi harapan bagi PT INKA (Persero) agar ke depannya kualitas produksi dapat meningkat lebih baik lagi.
Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro berharap agar PT INKA (Persero) memiliki kualitas yang terbaik.
Budi juga menyampaikan apresiasi kepada tim pendukung Bus Listrik atas kerja sama luar biasa yang telah dilakukan.
“Capaian ini sebetulnya luar biasa tetapi nanti mempertahankan dinamikanya juga harus bisa luar biasa. Saya bersyukur INKA mendapatkan apresiasi langsung dari Kementerian BUMN,” ucap Budi.
Direktur Pengelolaan Kualitas PT INKA (Persero) Bambang Jatmika mengharapkan semangat dan suasana hati yang gembira bagi karyawan PT INKA (Persero). Bambang juga berharap seluruh karyawan PT INKA (Persero) dapat melaksanakan pekerjaan dengan ikhlas untuk menghasilkan produk yang excellence.
“Kualitas menjadi tantangan yang utama. Ditambah dengan semakin banyaknya proyek untuk kedepannya. Besar harapan agar PT INKA (Persero) bisa menghasilkan produk yang excellence, contohnya seperti KRL Bandara Soetta standar kualitasnya,” ungkap Bambang.
Tak lupa juga Bambang menyampaikan apresiasi dan titipan dari Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan yang mengucapkan terima kasih atas dukungan PT INKA (Persero) dalam acara KTT G20 kepada tim pendukung Bus Listrik.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Agung Sedaju yang memaparkan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang didasarkan pada aturan Kementerian BUMN.
“Penyusunan SPO berbasis pada diksi atau kata-kata yang diadakan di nomenklatur. BUMN mengganti dari kata ‘Direktur Manajemen Kualitas’ menjadi ‘Direktur Pengelolaan Kualitas’ dikarenakan adanya diksi pengelolaan memiliki arti dari barang mentah, dimasak, dan dikelola. Tidak hanya dengan kata ‘manajemen’ yang artinya barang sudah ada dan hanya diatur saja,” jelas Agung.
Sumber INKA, edit koranbumn