• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Minggu, 20 Juli 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Perkenalkan Gula Merek Gollata, PTPN XIV Target Terjual 1.500 Ton Hingga Akhir 2020

by redaksi
5 Oktober 2020
in Berita, Info Produk BUMN
0
Perkenalkan Gula Merek Gollata, PTPN XIV Target Terjual 1.500 Ton Hingga Akhir 2020
0
SHARES
106
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Wilayah XIV resmi memperkenalkan produk gula terbaru yakni Gollata. Kehadiran produk Gollata ini diharap mampu memenuhi kebutuhan pasar di tengah tingginya kebutuhan masyarakat akan gula.

Direktur PTPN Wilayah XIV Ryanto Wisnuardhy mengungkapkan hingga akhir tahun 2020, pihaknya menargetkan penjualan hingga 1.500 ton. Yang mana saat ini yang sudah terdistribusi sebanyak 40 ton. Untuk memenuhi target tersebut, perseroan akan memaksimalkan distribusi ke pasaran hingga ritel.”Produk ini juga untuk memenuhi konsumsi pasar yang akan didistribusikan melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM), termaduknkoperasi di kawasan tengah dan timur Indonesia, khususnya di Sulsel,” ungkap Wisnu usai acara peluncuran Gollata di Hotel The Rinra Makassar, Jumat (2/20).

Penggunaan bahasa daerah dalam produk ini sendiri dinilai akan menjadi ciri khas. Nama Gollata sendiri diambil dari bahasa Bugis yang berarti Gula Kita. Unsur kearifan lokal pada nama produk ini sengaja ditonjolkan sebagai bentuk strategi marketing.

Wisnu menjelaskan, perseroan berharap Gollata ini bisa lebih mudah dikenali masyarakat. Juga agar masyarakat di Makassar dan Sulsel secara umum bisa merasa banggaintuk mengonsumsi produk lokal milik daerah sendiri.

Seluruh produk Gollata lanjut Wisnu merupakan gula kemasan yang diproduksi sendiri oleh Pabrik Gula (PG) di Kabupaten Bone, PG Camming dan PG Takalar,  dengan berbahan baku tebu yang ditanam dan diproses langsung di Sulsel.

“Kita harap ini juga menjadi ikon baru dengan tag line ‘Teman Manis Kita’. Sebab kami meyakini Gollata merupakan gula lokal yang manis alami dan bisa dikonsumsi pada aktivitas keseharian baik lingkungan rumah tangga, perkantoran, bisnis, pergaulan dan lingkungan lainnya,” jelas Wisnu.

Gollata sendiri sudah memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan pemerintah pusat mulai dari SNI, BPOM, hingga perolehan sertifikasi halal, dengan harapan jaminan produk gula ini bisa memenuhi kebutuhan gula masyarakat yang bersih, segar dan manis.

Sementara, dari sisi harga di pasaran, penjualan Gollata akan disesuaikan dengan harga eceran tertinggi atau HET yakni di kisaran Rp12.500 per kilogram.

Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi PTPN XIV yang dinilai mampu menciptakan inovasi baru di tengah tingginya permintaan akan kebutuhan konsumsi gula yang telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

“Ini adalah produk lokal. Tentu kita dukung sepenuhnya inovasi PTPN ini. Pemprov siap membantu pendistribusian produk Gollata baik melalui UMKM, koperasi hingga Dinas Perdagangan,” kata Sudirman.

Sudirman mengatakan, dengan adanya produk Gollata ini agar masyarakat bisa lebih mencintai produk lokal. Apalagi menurutnya, rasa dari produk gula ini bisa bersaing dengan produk gula yang sudah lebih dulu ada. Dari sisi harga, juga ditawarkan sesuai HET di pasaran.

Selain peluncuran produk Gollata, dilakukan pula penandatanganan MoU antara PTPN Wilayah XIV dengan beberapa Koperasi dan UMKM untuk mendistribusikan produk Gollata di wilayah masing-masing.

Koperasi tersebut di antaranya Kopkar Jaya di Kabupaten Takalar, Kopkar Sipatuo di Keera di Wajo, Kopkar Maccinong di Bone, Kopkar Camming di Camming, dan Kopkar 14 di Kota Makassar.

Selain itu, perseroan juga menyalurkan CSR dengan bantuan berupa gula dan uang tunai kepada Panti Asuhan di sekitar kantor Direksi PTPN Wilayah XIV sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar.

Target Produksi 63.000 ton

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Wilayah XIV menargetkan penggilingan gula kristal putih hingga akhir 2020 sebanyak 63.000 ton atau naik 50 persen dibandingkan dengan produksi gula tahun lalu.

Direktur PTPN Wilayah XIV Ryanto Wisnuardhy mengatakan 63.000 ton target produksi gula itu diperoleh dari perkebunan masyarakat yang kemudian diolah oleh pabrik gula PTPN di sejumlah daerah.

“Sekitar empat ton itu kita peroleh dari perkebunan masyarakat. Kemudian diolah oleh pabrik PTPN, karena kan ada juga petani yang tidak punya pabrik jadi dialihkan ke kami,” terang Wisnu.

Wisnu menjelaskan, upaya mendorong target giling 63.000 ton yaitu untuk memenuhi jumlah produksi dalam negeri yang setiap tahunnya hanya mampu menyerap 2-2,5 juta ton.

Untuk produksinya akan dijalankan oleh tiga Pabrik Gula (PG) milik PTPN XIV di antaranya PG Araseo dan PG Camming di Kabupaten Bone, dan PG Takalar di Kabupaten Takalar. Di dua daerah ini telah tersedia bahan baku tebu yang ditanam di sekitar wilayah pabrik, termasuk lahan warga.

“Langkah ini dapat memperkuat pasokan gula dalam negeri dan mengurangi impor dalam jangka panjang, meski belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi gula secara nasional sebanyak 6,5 juta ton per tahun,” ungkap Wisnu.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan stok gula selama masa pandemi dan menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru, ia mengatakan PTPN XIV meluncurkan produk Gollata. Produk dengan berat kemasan satu kilogram ini dinilai bisa memenuhi masyarakat memperoleh kebutuhan gula.

RelatedPosts

Tanam Perdana Hortikultura Jadi Upaya Pupuk Indonesia Tingkatkan Kesejahteraan dan Kesehatan Masyarakat Manggarai

Kolaborasi Kementerian BUMN dan Pemprov Jawa Barat untuk Optimalkan Aset dan Dukung Pembangunan Berkelanjutan

Hutama Karya Rampungkan Pembangunan 6 Sekolah di Jakarta, Sambut Tahun Ajaran Baru dengan Fasilitas Baru

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Wilayah XIV resmi memperkenalkan produk gula terbaru yakni Gollata. Kehadiran produk Gollata ini diharap mampu memenuhi kebutuhan pasar di tengah tingginya kebutuhan masyarakat akan gula.

Direktur PTPN Wilayah XIV Ryanto Wisnuardhy mengungkapkan hingga akhir tahun 2020, pihaknya menargetkan penjualan hingga 1.500 ton. Yang mana saat ini yang sudah terdistribusi sebanyak 40 ton. Untuk memenuhi target tersebut, perseroan akan memaksimalkan distribusi ke pasaran hingga ritel.”Produk ini juga untuk memenuhi konsumsi pasar yang akan didistribusikan melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM), termaduknkoperasi di kawasan tengah dan timur Indonesia, khususnya di Sulsel,” ungkap Wisnu usai acara peluncuran Gollata di Hotel The Rinra Makassar, Jumat (2/20).

Penggunaan bahasa daerah dalam produk ini sendiri dinilai akan menjadi ciri khas. Nama Gollata sendiri diambil dari bahasa Bugis yang berarti Gula Kita. Unsur kearifan lokal pada nama produk ini sengaja ditonjolkan sebagai bentuk strategi marketing.

Wisnu menjelaskan, perseroan berharap Gollata ini bisa lebih mudah dikenali masyarakat. Juga agar masyarakat di Makassar dan Sulsel secara umum bisa merasa banggaintuk mengonsumsi produk lokal milik daerah sendiri.

Seluruh produk Gollata lanjut Wisnu merupakan gula kemasan yang diproduksi sendiri oleh Pabrik Gula (PG) di Kabupaten Bone, PG Camming dan PG Takalar,  dengan berbahan baku tebu yang ditanam dan diproses langsung di Sulsel.

“Kita harap ini juga menjadi ikon baru dengan tag line ‘Teman Manis Kita’. Sebab kami meyakini Gollata merupakan gula lokal yang manis alami dan bisa dikonsumsi pada aktivitas keseharian baik lingkungan rumah tangga, perkantoran, bisnis, pergaulan dan lingkungan lainnya,” jelas Wisnu.

Gollata sendiri sudah memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan pemerintah pusat mulai dari SNI, BPOM, hingga perolehan sertifikasi halal, dengan harapan jaminan produk gula ini bisa memenuhi kebutuhan gula masyarakat yang bersih, segar dan manis.

Sementara, dari sisi harga di pasaran, penjualan Gollata akan disesuaikan dengan harga eceran tertinggi atau HET yakni di kisaran Rp12.500 per kilogram.

Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi PTPN XIV yang dinilai mampu menciptakan inovasi baru di tengah tingginya permintaan akan kebutuhan konsumsi gula yang telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

“Ini adalah produk lokal. Tentu kita dukung sepenuhnya inovasi PTPN ini. Pemprov siap membantu pendistribusian produk Gollata baik melalui UMKM, koperasi hingga Dinas Perdagangan,” kata Sudirman.

Sudirman mengatakan, dengan adanya produk Gollata ini agar masyarakat bisa lebih mencintai produk lokal. Apalagi menurutnya, rasa dari produk gula ini bisa bersaing dengan produk gula yang sudah lebih dulu ada. Dari sisi harga, juga ditawarkan sesuai HET di pasaran.

Selain peluncuran produk Gollata, dilakukan pula penandatanganan MoU antara PTPN Wilayah XIV dengan beberapa Koperasi dan UMKM untuk mendistribusikan produk Gollata di wilayah masing-masing.

Koperasi tersebut di antaranya Kopkar Jaya di Kabupaten Takalar, Kopkar Sipatuo di Keera di Wajo, Kopkar Maccinong di Bone, Kopkar Camming di Camming, dan Kopkar 14 di Kota Makassar.

Selain itu, perseroan juga menyalurkan CSR dengan bantuan berupa gula dan uang tunai kepada Panti Asuhan di sekitar kantor Direksi PTPN Wilayah XIV sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar.

Target Produksi 63.000 ton

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Wilayah XIV menargetkan penggilingan gula kristal putih hingga akhir 2020 sebanyak 63.000 ton atau naik 50 persen dibandingkan dengan produksi gula tahun lalu.

Direktur PTPN Wilayah XIV Ryanto Wisnuardhy mengatakan 63.000 ton target produksi gula itu diperoleh dari perkebunan masyarakat yang kemudian diolah oleh pabrik gula PTPN di sejumlah daerah.

“Sekitar empat ton itu kita peroleh dari perkebunan masyarakat. Kemudian diolah oleh pabrik PTPN, karena kan ada juga petani yang tidak punya pabrik jadi dialihkan ke kami,” terang Wisnu.

Wisnu menjelaskan, upaya mendorong target giling 63.000 ton yaitu untuk memenuhi jumlah produksi dalam negeri yang setiap tahunnya hanya mampu menyerap 2-2,5 juta ton.

Untuk produksinya akan dijalankan oleh tiga Pabrik Gula (PG) milik PTPN XIV di antaranya PG Araseo dan PG Camming di Kabupaten Bone, dan PG Takalar di Kabupaten Takalar. Di dua daerah ini telah tersedia bahan baku tebu yang ditanam di sekitar wilayah pabrik, termasuk lahan warga.

“Langkah ini dapat memperkuat pasokan gula dalam negeri dan mengurangi impor dalam jangka panjang, meski belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi gula secara nasional sebanyak 6,5 juta ton per tahun,” ungkap Wisnu.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan stok gula selama masa pandemi dan menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru, ia mengatakan PTPN XIV meluncurkan produk Gollata. Produk dengan berat kemasan satu kilogram ini dinilai bisa memenuhi masyarakat memperoleh kebutuhan gula.

Previous Post

Pasar Obat Covid-19, Indofarma Siapkan Stok Obat Remdesivir Sebanyak 400.000 Dosis di Bulan Ini

Next Post

Pertamina Bentangkan Sayap Putih Jalak Bali Kembali Mendunia

Related Posts

12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia
Berita

Tanam Perdana Hortikultura Jadi Upaya Pupuk Indonesia Tingkatkan Kesejahteraan dan Kesehatan Masyarakat Manggarai

19 Juli 2025
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa
Berita

Kolaborasi Kementerian BUMN dan Pemprov Jawa Barat untuk Optimalkan Aset dan Dukung Pembangunan Berkelanjutan

19 Juli 2025
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur
Berita

Hutama Karya Rampungkan Pembangunan 6 Sekolah di Jakarta, Sambut Tahun Ajaran Baru dengan Fasilitas Baru

19 Juli 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Pertamuda Seed & Scale 2025 Dibuka, Pertamina Buka Peluang Mahasiswa Ikuti Program Bisnis di Luar Negeri

19 Juli 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

BRImo Shoot Into Perfection (SIP) Padel League 2025: Upaya BRI Hadirkan Gaya Hidup Sehat untuk Generasi Urban

18 Juli 2025
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Pupuk Kaltim, Pupuk Kujang, IPC
Berita

Pupuk Kaltim Catatkan Kinerja Produksi Positif Hingga Pertengahan 2025

18 Juli 2025
Next Post
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Bentangkan Sayap Putih Jalak Bali Kembali Mendunia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Buyback Saham, BUMN Tambang Berencana Lakukan dalam Waktu Dekat

MIND ID Perkuat Pembinaan UMK untuk Dorong Penyerapan Tenaga Kerja di Sulawesi

5 hari ago
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

Kemitraan Strategis Danantara dengan Sejumlah Sovereign Wealth Fund pada Semester Pertama Tahun 2025

5 hari ago
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

BNI Luncurkan Fitur wondr multicurrency, Dukung Nasabah Jadi Global Citizen

4 hari ago
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur

Hutama Karya Rampungkan Pembangunan 6 Sekolah di Jakarta, Sambut Tahun Ajaran Baru dengan Fasilitas Baru

10 jam ago
12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia
Berita

Tanam Perdana Hortikultura Jadi Upaya Pupuk Indonesia Tingkatkan Kesejahteraan dan Kesehatan Masyarakat Manggarai

by redaksi
19 Juli 2025
0

Pupuk Indonesia melalui Program Tani Maju Makmur Sejahtera (Tajumase) berupaya meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Manggarai, di Nusa Tenggara Timur...

Read more
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa

Kolaborasi Kementerian BUMN dan Pemprov Jawa Barat untuk Optimalkan Aset dan Dukung Pembangunan Berkelanjutan

19 Juli 2025
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur

Hutama Karya Rampungkan Pembangunan 6 Sekolah di Jakarta, Sambut Tahun Ajaran Baru dengan Fasilitas Baru

19 Juli 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamuda Seed & Scale 2025 Dibuka, Pertamina Buka Peluang Mahasiswa Ikuti Program Bisnis di Luar Negeri

19 Juli 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

BRImo Shoot Into Perfection (SIP) Padel League 2025: Upaya BRI Hadirkan Gaya Hidup Sehat untuk Generasi Urban

18 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In