PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) segera menuntaskan pembangunan lima gardu induk untuk memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
General Manager PLN UIP Nusra, Yuyun Mimbar Saputra, di Mataram, Kamis menyebutkan, lima gardu induk yang sedang dipersiapkan masuk ke sistem kelistrikan Lombok, yaitu gardu induk (GI) 150 kilo Volt (kV) Mataram 2×60 mega Volt ampere (MVA), GI 150 kV Sekotong 30 MVA, GI 150 kV Switching Mataram, GI 150 kV Sengkol Extension 60 MVA, dan GI 150kV Paokmotong Extension 60 MVA.
“Secara keseluruhan, kami sedang menyelesaikan tiga gardu induk baru dan dua gardu induk extension yang sedang dipersiapkan masuk ke sistem kelistrikan Lombok,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya sudah berhasil melakukan pemberian tegangan pertama (energize) pada main trafo GI Sengkol dengan kapasitas 60 MVA yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, pada Rabu (22/7).
Keberhasilan pemberian tegangan main trafo tersebut melengkapi kapasitas GI Sengkol yang sebelumnya berkapasitas 2×30 MVA, sehingga total kapasitas saat ini menjadi 120 MVA. Keberhasilan itu pun akan memperkuat sistem kelistrikan Lombok.
Saat ini, PLN UIP Nusra juga sedang menyelesaikan pembangunan GI 150 kV Mataram yang berlokasi di Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram untuk segera masuk ke sistem kelistrikan Lombok.
“Saat ini, GI Mataram yang berkapasitas 2×60 MVA sedang dalam tahap penyelesaian konstruksi, berupa penyelesaian fasilitas penunjang lainnya,” kata Mimbar.
Manager Teknik PLN UPP Lombok, Lutfi Mustakim menambahkan, progres pembangunan GI Mataram sejauh ini sudah mencapai 94,29 persen dan ditargetkan selesai akhir 2020, bersamaan dengan empat gardu induk lainnya.
Menurut dia, meskipun saat ini kondisi sedang pandemi Covid-19, tahapan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan masih berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan. “Seluruh tim konstruksi bekerja tetap menerapkan standar protokol kesehatan dan bekerja sesuai rambu-rambu protokol tersebut,” ujar Lutfi
Sejak 2014, kata dia, pihaknya berhasil membangun delapan gardu induk dan 15 extension trafo gardu induk di Pulau Lombok.
Pengembangan sistem kelistrikan tersebut tetap berlangsung sampai dengan saat ini sesuai dengan rencana pengembangan kelistrikan yang di tuangkan dalam rencana usaha penyediaan tenaga listrik oleh pemerintah.
“Pembangunan tetap berjalan karena kebutuhan listrik semakin hari semakin bertambah, dan PLN siap mempersiapkan itu,” kata Lutfi.
Sumber Republika, edit koranbumn