Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman didampingi Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KASAD, Mayjen TNI Kasuri, Asisten Logistik (Aslog) KASAD, Mayjen TNI Saiful Rachiman, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Tatang Subarna dan Danlanud Husein Sastranegara, Kolonel Pnb I Gusti Putu Setia Darma melakukan kunjungan ke fasilitas produksi dan fasilitas Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) PTDI dan PT NTP.
“Ini merupakan kunjungan KASAD yang pertama ke PTDI dan ke anak perusahaan kami PT NTP. Suatu support moral yang kuat bagi kami, bahwa KASAD sebagai pimpinan tertinggi di Angkatan Darat dan main customer kami berkunjung ke kami, berdiskusi dengan kami, mendengarkan apa yang menjadi keinginan kami dan potensi yang kami miliki dalam mendukung operasi Angkatan Darat, sekaligus juga KASAD memberikan banyak masukan kepada kita,” kata Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan.
Rombongan KASAD diterima oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan dan Direktur Utama PT NTP, Tarmizi Kemal Fasya, serta perwakilan PT Jala Berikat Nusantara Perkasa (JBNP) kaitannya dengan implementasi perjanjian kerja sama untuk melakukan MRO pesawat dan helikopter yang dimiliki oleh TNI AD agar tetap serviceable dan membangun ekosistem Industri Pertahanan.
TNI Angkatan Darat telah lama menjadi main customer PTDI dan sudah menggunakan banyak produk pesawat dan helikopter buatan PTDI. Dalam kesempatan ini, Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan turut menawarkan kepada KASAD untuk memperbaharui Alutsista yang dimiliki oleh TNI AD dan menawarkan upgrade Alutsista untuk memperkuat operasi TNI AD.
“Kami juga punya kesempatan untuk menunjukan produk kami yang terbaru seperti NC212i, meskipun sudah ada 9 unit CASA 212-200 di Angkatan Darat, tapi kami tunjukan yang terbaru, KASAD mengatakan tertarik bagaimana untuk upgrade CASA 212-200 yang lama menjadi CASA yang terbaru buatan PTDI, yakni NC212i,” ungkap Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan.
Program untuk merubah pesawat dan helikopter yang telah dimiliki TNI AD yang semula unserviceable menjadi serviceable juga turut ditawarkan kepada KASAD.
“Tadi sudah disampaikan oleh Aslog dan Asrena yang pertama kita akan kirim tim untuk survey terhadap pesawat-pesawat yang bisa kita serviceable-kan, sehingga kita bisa melihat kondisinya dan mungkin bisa kita perkirakan estimasi biayanya. Yang menurut kami dapat ditindaklanjuti segera ada CASA, Bell 412 dan BO105, yang paling baik adalah PTDI segera mengirimkan tim untuk memberikan masukan teknis kondisi Alutsista dan membuat kondisi unserviceable menjadi serviceable,” tegas Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan.
Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan juga menyampaikan bahwa PTDI telah berhasil menyelesaikan kontrak dan mengirimkan 9 unit helikopter Bell 412EPI pesanan Kementerian Pertahanan RI untuk TNI Angkatan Darat.
“Kami sampaikan bahwa kami juga telah menyelesaikan pengiriman Bell 412EPI yang kesembilan dan komitmen kami terus kami pantau supaya serviceability-nya tetap terjaga,” tegas Gita Amperiawan.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman turut berkomitmen untuk memberdayakan Industri Pertahanan dalam negeri yang kemarin tanggal 20 April 2022 telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dengan nama DEFEND ID.
“Seperti yang disampaikan Bapak Presiden bahwa pemberdayaan industri dalam negeri ini dapat menjadi andalan seperti halnya di PT Pindad sehingga kita tidak keluar tapi betul-betul memberdayakan perusahaan yang ada di Indonesia, nanti akan kita lihat beberapa pesawat kita yang sedang kita perbaiki disini dan saya sudah merasakan bahwa ada beberapa pesawat yang sudah diperbaiki dari PTDI, saya pernah menggunakan ke beberapa tempat. Heli yang VIP kemarin sangat bagus dan sangat mumpuni menurut saya, sehingga saya akan melihat secara langsung bagaimana prosesnya, berikutnya sudah menjadi suatu keyakinan berikutnya apabila ada perbaikan-perbaikan pasti kita akan kerjasama dengan PTDI,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
PTDI berharap dapat terus menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan TNI AD agar nantinya semakin banyak produk-produk PTDI yang digunakan oleh TNI AD, begitu pula dalam hal meraih potensi MRO terhadap setiap armada udara yang dimiliki TNI AD.
“Harapan kedepannya silaturahmi ini sangat perlu dan mudah-mudahan terus diberi kesempatan untuk menjaga silaturahmi, komunikasi kepada pimpinan TNI AD. Tentunya akan semakin banyak produk-produk PTDI yang digunakan oleh Angkatan Darat dan yang tidak kalah pentingnya lagi adalah pemenuhan MRO oleh PTDI yang telah authorized, sehingga kemudian produknya bisa digunakan secara maksimal oleh Angkatan Darat, Alutsista TNI AD menjadi serviceable dan memenuhi level safety yang baik’’, kata Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan