PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat layanan perbankan globalnya dengan menggandeng berbagai bank di Uni Emirat Arab. Mulai dari Abu Dhabi Islamic Bank, Bank Islam Brunei Darussalam Berhad, Standard Chartered Bank, hingga Maybank Islamic Berhad.
Kerja sama ini terkait pengembangan perluasan kegiatan-kegiatan usaha seperti treasury, Financial Institutions, trade finance, transactional banking, remitansi, kustodian, pembiayaan sindikasi, hingga pengembangan kapabilitas manusia.
“BSI telah membuka Kantor Perwakilannya di DIFC sebagai kehadiran global pertama BSI berdasarkan Surat Pendirian dari DIFC tanggal 4 November 2021 dan Persetujuan Akhir Izin Kantor Perwakilan dari DFSA tanggal 28 Januari 2022. Kantor perwakilan BSI Dubai ini secara resmi menandai kehadiran bank pertama dari Indonesia di kawasan Timur Tengah. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih,” ucap Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho dalam keterangan tertulis pada Minggu (27/3).
Untuk menjadi bagian dari bank syariah global, BSI perlu memiliki eksistensi internasional untuk dapat berinteraksi secara langsung dan dekat dengan para pelaku perbankan global. Dubai, UEA – khususnya Dubai International Financial Center (DIFC) – telah dipilih oleh BSI untuk memulai perjalanan internasionalnya karena Dubai atau DIFC adalah pasar keuangan global yang berkembang dengan baik.
UEA diperingkatkan sebagai yang termudah untuk melakukan bisnis di kawasan dengan kerangka hukum yang ditetapkan sesuai dengan standar internasional dan merupakan pusat keuangan Islam.
“Kami percaya bahwa dengan kehadiran kami di Dubai, kami akan dapat mengembangkan jaringan kami dengan bank-bank global di DIFC serta menghubungkan kawasan MEASA (Timur Tengah, Afrika & Asia Selatan) ke pasar Indonesia guna memberikan nilai dan manfaat bagi kedua wilayah,” kata Cahyo.
BSI merupakan bagian dari perjalanan Indonesia dalam mewujudkan visinya menjadi pusat Ekonomi Islam Dunia, Amanat ini juga sejalan dengan visi BSI yaitu menjadi Top 10 Global Islamic Bank Berdasarkan Kapitalisasi Pasar dalam waktu 5 tahun.
Dalam mewujudkan visi BSI menjadi bagian dari Top 10 Global Islamic Bank, BSI membutuhkan kerjasama dan dukungan dari pihak secara global. Dengan pengalaman panjang dan keahlian perbankan syariah di pasar Timur Tengah dan Global, Melalui nota kesepahaman diharapkan dapat menjadi jalan bisnis yang sempurna dan mitra pembelajaran strategis bagi BSI di beberapa bidang pengembangan, dan saling menguntungkan bagi semua pihak.
Oleh sebab itu, nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama ini ditandatangani Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho, Chief Financial Officer International Business Group & Acting Global Head Financial Institution of Abu Dhabi Islamic Bank PJSC Michael Murray, Senior Executive Officer of BIBD (Middle East) Limited Syed Alwi Syed Abdillah Alkaff dan dilakukan pertukaran nota kesepahaman yang diwakilkan oleh Chief Executive Officer Group Islamic Banking of Standard Chartered Bank Khurram Hilal serta Head of Compliance of Maybank Islamic Dubai-DIFC Branch Shaharzad Mokhtar.
Sumber Kontan, edit koranbumn