Bio Farma, perusahaan terkemuka di bidang produksi dan distribusi vaksin dan produk farmasi di Indonesia, dan National Pharmaceutical Company of Zimbabwe (NatPharm), dikenal sebagai perusahaan yang memiliki peran penting dalam penyediaan produk farmasi di Zimbabwe, telah resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam rangka memperkuat kerjasama strategis antara kedua belah pihak pada 3 September 2024 di Bali.
Penandatangan MoU merupakan bagian dari rangkaian acara Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024 yang digelar 1-3 September di Bali. Forum ini merupakan ajang penting untuk mempererat hubungan antara negara-negara di Afrika dan Indonesia, terutama dalam bidang kesehatan dan farmasi.
Nota Kesepahaman tersebut ditandatangai oleh Direktur Pengembangan Bisnis Bio Farma, Yuliana Indriati dan Managing Director NatPharm Newman Madzikwa, yang diwakili oleh Ms Ruth Kaseke – Board Of Chairperson NatPharm, serta disaksikan oleh Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunawan Sadikin dan delegasi dari pemerintah Zimbabwe, Honourable Kembo C.D. Mohadi, Vice Minister of the Republic of Zimbabwe.
Direktur Pengembangan Bisnis Bio Farma, Yuliana Indriati menyampaikan bahwa Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk menciptakan kerangka kerja yang solid bagi Bio Farma dan NatPharm.
“Nota Kesepahamam ini guna memajukan, mengembangkan, dan meningkatkan kerjasama dalam bidang suplai dan produksi produk farmasi, dengan fokus utama pada Zimbabwe. Melalui kerjasama ini, kedua perusahaan berkomitmen untuk menjajaki berbagai peluang dan potensi dalam rangka memastikan tersedianya produk farmasi berkualitas tinggi yang terjangkau bagi masyarakat di Zimbabwe” ungkap Yuliana.
“Melalui Nota Kesepahaman ini, diharapkan hubungan antara Bio Farma dan NatPharm akan semakin erat, sekaligus memberikan dampak positif yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan farmasi di Zimbabwe. Kerjasama ini juga mencerminkan komitmen kedua perusahaan untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam peningkatan kualitas kesehatan global” tambahnya.