Sejalan dengan pengembangan bisnis yang dilakukan oleh induk usaha PT Hakaaston (HKA) yaitu PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya), sejak akhir tahun 2021, HKA telah bertransformasi dari bisnis manufaktur konstruksi menjadi penyedia jasa layanan operasi jalan tol.
Dalam upaya mengeskalasi transformasi bisnis HKA secara keseluruhan, khususnya di bidang pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), menurut Direktur Keuangan & Manajemen Risiko, M. Izzan Zubair dibutuhkan kunci sukses yang harus memperkuat tata kelola perusahaan dalam peningkatan kualitas serta kompetensi Human Capital (HC). Bagi HKA, karyawan merupakan aset besar organisasi agar perusahaan terus memberikan pertumbuhan penghasilan dan juga meningkatkan laba secara signifikan.
“HKA membangun HC dengan Agile Organization, dimana perusahaan harus segera dapat merespon perkembangan bisnis, agar perusahaan tidak menjadi penonton saja dalam percaturan bisnis yang sangat cepat sekali perkembangannya,” ucap M. Izzan.
Lebih lanjut, Izzan menjelaskan untuk membentuk keunggulan seperti membangun implementasi agile, meningkatkan kinerja karyawan, melakukan efektifitas penggunaan platform aplikasi digital, serta proses bisnis yang efektif dan efisien merupakan strategi HC yang perusahaan lakukan saat ini.
“Jika hal tersebut dapat berjalan dengan baik maka dapat menjawab segala tantangan eksternal serta mencapai achieved financial performance goals di HKA,” ujarnya. Namun segala strategi yang dilakukan tidak lepas dari tantangan utama transformasi yakni perubahan budaya organisasi secara menyeluruh. Oleh karenanya SDM HKA diminta harus siap dengan perubahan budaya yang lebih berorientasi kepada layanan kepada pelanggan dan memiliki prinsip melayani dengan hati.
Selain itu yang tidak kalah penting adalah HKA melalui talenta unggul yang terdiri dari 54% lebih millennial harus memiliki career patch yang jelas mulai dari menyaring potensi melalui promosi dan rotasi job swab serta melakukan pengembangan melalui sertifikasi, pelatihan-pelatihan, benchmarking ke perusahaan pelayanan publik yang lebih besar, hingga beasiswa bagi karyawan yang berpotensi untuk bisa menjadi employee yang unggul dengan standar kompetensi kinerja yang tinggi dengan standar kualitas pasar global. Target pengelolaan transformasi SDM HKA ini diharapkan dapat menciptakan iklim kerja yang aktif, dinamis serta memiliki good value dibidang pelayanan jalan tol sehingga HKA terus mendapatkan captive market tidak hanya dalam pengelolaan jalan tol trans sumatera melainkan jalan tol lain yang ada di Indonesia.
Sebagai informasi, untuk memantau pekerjaan dan aktivitas seluruh karyawan HKA yang berada di kantor pusar, ruas, hingga proyek. HKA menggunakan sejumlah aplikasi digital seperti LAMPS, HKA TODAY, dan TROM.
Transformasi yang dilakukan dalam waktu dua tahun terakhir ini terdiri dari beberapa tahapan yakni restructuring financial dan organisasi pada tahun 2022, serta Reprofiling Bisnis menjadi perusahaan Operation & Maintenance (OM) Toll Road dan Rest Area di tahun 2023. Adapun saat ini, HKA telah mengelola dan mengoperasikan 13 ruas jalan tol dengan total panjang 680 km, dan 21 titik rest area di seluruh ruas tol Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), JORR-S dan Akses Tanjung Priok (ATP).
Sumber HK