PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan KNDS France menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk kerja sama strategis dalam pengembangan dan integrasi sistem persenjataan kaliber 20mm untuk platform helikopter. Penandatanganan dilakukan pada gelaran Indo Defence 2024 Expo & Forum hari kedua, di Hall D, disaksikan oleh Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Donny Ermawan Taufanto.
MoU tersebut ditandatangani secara simbolis oleh Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, Moh Arif Faisal dan CEO KNDS France, Nicolas Chamussy. Melalui kemitraan ini, KNDS France akan memasok produk senjata kaliber 20mm, sementara PTDI akan berperan aktif dalam penyediaan komponen, layanan pendukung, serta integrasi sistem ke platform akhir.
Sebagai bagian dari implementasi kerja sama, PTDI akan bertanggung jawab dalam proses integrasi sistem senjata ke dalam helikopter, serta pelaksanaan proses kualifikasi dan sertifikasi produk oleh otoritas nasional di Indonesia. Seluruh proses tersebut akan didampingi oleh tim teknis dari KNDS France untuk menjamin standar kualitas dan keamanan produk yang tinggi.
Selain itu, kerja sama ini juga mencakup penyediaan layanan purna jual secara menyeluruh oleh PTDI guna memastikan keberlanjutan operasional dan kesiapan sistem persenjataan di lingkungan operasional pelanggan.
Kolaborasi strategis ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang PTDI dalam memperluas kapabilitas teknis dan bisnis di sektor sistem persenjataan terintegrasi. Hal ini juga mendukung penguatan posisi PTDI dalam ekosistem industri pertahanan global.
“Kolaborasi ini merupakan peluang besar bagi PTDI untuk memperluas portofolio produk, khususnya dalam penguasaan sistem persenjataan yang dapat diintegrasikan langsung ke platform udara buatan kami. Kami tidak hanya akan terlibat dalam integrasi dan sertifikasi, tapi juga membuka potensi kontribusi dalam desain teknis dan layanan purna jual secara menyeluruh. Ini sekaligus menjadi langkah awal PTDI untuk masuk lebih dalam ke ekosistem persenjataan taktis, yang selama ini menjadi bagian penting dari kebutuhan pasar dalam dan luar negeri,” ujar Moh Arif Faisal, Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI.