PT Mitra Kerinci salah satu anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang bergerak dibidang agroindustri teh, saat ini terus berupaya memperbesar pasarnya melalui peningkatan volume ekspornya. Ditemui di Pelabuhan Belawan Medan pada saat pelepasan eksport teh ke Taiwan, Jumat, 14 September 2018, Direktur Mitra Kerinci Yosdian Adi mengatakan, saat ini pasar teh luar negeri masih sangat menjanjikan dengan total permintaan volume ekspor 180.000 ton atau senilai Rp 5.9 Milyar. Negara Taiwan dan Eropa merupakan tujuan utama ekspor dari perusahaan yang berlokasi di Kabupaten Solok Selatan Sumatera Barat tersebut.
Pelepasan ekspor grade teh hitam ini merupakan pengiriman kontainer ke 5 dari target 10 kontainer tahun ini. Pembeli grade BLT Mix yang merupakan grade unggulan Mitra Kerinci ini merupakan pembeli baru dari Taiwan. “Kami berupaya memastikan pengiriman perdana ke buyer baru ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu, sebagai bentuk servis perusahaan kami kepada pembeli,” ujar Yosdian.
Menurut Yosdian, guna memenuhi permintaan pasar yang tinggi, Mitra Kerinci terus berupaya menaikkan produksinya. Produksi Mitra Kerinci saat ini sebesar 4.600 ten teh jadi dalam 1 (satu) tahun. “Kami terus berupaya memenuhi permintaan pasar teh dalam negeri apalagi luar negeri. Berbagai upaya seperti pembibitan ulang, mekanisasi, kerjasama dengan petani rakyat dan perkebunan lain kami tempuh untuk menaikkan produksi,” ungkapnya.
Selain teh hitam, Mitra Kerinci telah melakukan ekspor teh hijau ke Belanda, Perancis dan Amerika. Naiknya nilai dollar terhadap rupiah menjadikan peluang untuk mendapatkan margin yang lebih besar serta optimalisasi devisa ekspor.
Sumber Instagram Mitra Kerinci