Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir melakukan perombakan di jajaran direksi sejumlah BUMN Karya, salah satunya PT Hutama Karya (Persero). Manajemen Hutama Karya yakin, perubahan tersebut bisa mendatangkan dampak positif bagi perusahaan.
Sebagai informasi, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) HK awal bulan ini, Erick mengganti Bintang Prabowo dari posisi direktur utama perusahaan tersebut. Lantas, Erick menunjuk Budi Harto sebagai Direktur Utama Hutama Karya yang baru.
Sebelum menduduki posisi tersebut, Budi Harto menjabat sebagai Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).
Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan, penempatan jajaran manajemen baru yang penuh pengalaman dan profesional tinggi diharapkan akan membawa pengaruh positif terhadap Hutama Karya.
Kehadiran direksi dan komisaris baru juga diharapkan dapat mendorong Hutama Karya untuk mempercepat misi utama yaitu pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.765 kilometer. “Proyek ini sekaligus merupakan PR utama yang harus diselesaikan,” ujar Fauzan, Jumat (19/6).
Hutama Karya tercatat telah membangun jaringan tol Trans Sumatera sepanjang 500 km. Dari jumlah tersebut, sepanjang 368 km sudah beroperasi penuh.
Beberapa ruas tol tersebut antara lain ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140 km, Terbanggi-Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 km, Palembang-Indralaya (Palindra) sepanjang 22 km, serta ruas Medan-Binjai (Medbin) seksi II dan III sepanjang 17 km.
Fauzan melanjutkan, pergantian dewan direksi dan komisaris Hutama Karya merupakan wewenang dari pemegang saham, dalam hal ini Kementerian BUMN. Pergantian tersebut dinilai sudah menjadi hal yang biasa terjadi dan seluruh karyawan Hutama Karya mendukung kebijakan itu.
Adanya pergantian petinggi Hutama Karya juga sejalan dengan roadmap atau peta jalan restrukturisasi yang sudah dicanangkan Kementerian BUMN jauh-jauh hari.
“Kami sangat percaya pemegang saham punya arahan dan program yang jelas terhadap peran Hutama Karya baik untuk perusahaan ini sendiri maupun demi Indonesia,” kata Fauzan.
Sekadar tambahan, berikut ini adalah susunan komisaris dan direksi Hutama Karya terbaru:
Dewan Komisaris
- Budiman (Komisaris Utama)
- Muhammad Lukman Edy (Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen)
- Achmad Gani Ghazali A (Komisaris)
- Susdiyarto (Komisaris)
- Chairiah (Komisaris)
- Musyafak (Komisaris Independen)
- Wahyu Muryadi (Komisaris Independen)
Dewan Direksi
- Budi Harto (Direktur Utama)
- Aloysius Kiik Ro (Wakil Direktur Utama)
- Suroto (Direktur)
- Ferry Febrianto (Direktur)
- Novias Nurendra (Direktur)
- Mohammad Erry Sugiharto (Direktur)
- Hilda Savitri (Direktur)
Sumber Kontan, edit koranbumn