PT Pertamina (Persero) masih terus mengupayakan proses transisi Blok Rokan termasuk di dalamnya soal pencarian mitra strategis.
Seperti diketahui, keharusan pencarian mitra memang jadi salah satu permintaan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar tingkatan produksi Blok Rokan dapat tetap terjaga.
Direktur Pertamina Hulu Rokan (PHR) R. P. Yudantoro mengungkapkan, proses memang belum dimulai namun sudah ada yang tertarik bermitra dengan Pertamina.
“Yang sudah, beberapa perusahaan mengirimkan surat ketertarikannya melalui Pertamina (Persero),” ujar Yudantoro
Kendati demikian, Yudantoro belum mau merinci pihak mana saja yang telah mengajukan minat untuk bermitra di Blok Rokan.
Dikonfirmasi terpisah, VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman enggan mengomentari lebih jauh terkait pencarian mitra.
Menurutnya, saat ini yang menjadi fokus yakni pelaksanaan persiapan transisi jelang alih kelola di Agustus 2021.
“PHR saat ini fokus untuk persiapan transisi, memastikan bahwa operasional nantinya pada Agustus 2021 tetap berjalan dengan baik,” ungkap Fajriyah .
Fajriyah melanjutkan, persiapan juga meliputi pengadaan rig. Untuk itu, saat ini transisi data terkait eksplorasi dan eksploitasi khususnya kontrak dan vendor dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) dinilai bakal memudahkan transisi.
PHR menargetkan dapat melakukan pengeboran 44 sumur pasca alih kelola nanti, Yudantoro menjelaskan pengadaan rig kini tengah dipersiapkan.
“Akan ada 5 sampai 6 rig untuk pemboran sumur baru selama 4 bulan tersebut (sejak alih kelola),” tandas Yudantoro.
Sumber Kontan, edit koranbumn