Yayasan Sansis Children dan Pertamina RU V selenggarakan syukuran selesainya pengembangan tahap pertama program Central Kampung Inggris dan Kreativitas Masyarakat di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Jumat, 8 januari 2021.
“Kami ingin mengabdikan diri untuk pengembangan sumber daya manusia khususnya bahasa Inggris” ujar Sandri, pengurus Yayasan Sansis Children.
Ia bersama rekannya, Siska Tangdibali, mengembangkan program belajar bahasa Inggris gratis kepada anak-anak usia SD dan SMP sejak tahun 2017.
Menurutnya, program itu mereka awali dengan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di Kantor Kelurahan Lawe-Lawe. “Kemudian bersama Pemerintah Kelurahan Lawe-Lawe kami dipertemukan dengan Pertamina RU V Balikpapan dan akhirnya terjalin kerja sama,” ujarnya.
Sandry menjelaskan, tahap awal dikembangkan sarana pendukung itu dikarenakan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kantor kelurahan sudah tidak memadai lagi. “Pada awal mulanya jumlah murid hanya sekitar 20 orang. Namun saat ini sudah meningkat jadi sekitar 125 anak,” kata Sandry.
“Kami telah menyelesaikan satu bangunan yang akan difungsikan sebagai kantor, 6 unit pendopo, 1 unit toilet, 2 unit sumur, bor serta penyambungan listrik sebagai realisasi bantuan tahap pertama dari Pertamina,” ucap Sandry.
Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam yang hadir pada acara syukuran mengatakan bahwa Pemerintah PPU menyambut baik program yang diselenggarakan oleh Yayasan Sansis Children dan Pertamina RU V Balikpapan. “Pemerintah tentunya bangga dengan apa yang telah dilakukan saat ini,” ujarnya.
Hamdan yang dari awal mendukung program tersebut menyampaikan bahwa pengembangan program tersebut memang memerlukan waktu. “Tentunya ada yang belum sempurna, namun yang penting semangat dan komitmen dalam mengembangkan program ini,” katanya.
Ia juga berharap kepada masyarakat agar turut membantu pengembangan program tersebut. “Masyarakat agar turut membantu pengembangan program dengan memberikan kepercayaan kepada mereka,” ucap Hamdan.
Sementara itu di tempat terpisah, Region Manager Communication, Relations, & CSR Kalimantan, Roberth M.V. Dumatubun menyampaikan bahwa program Kampung Inggris ini adalah sebuah program kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan.
“Di awal ketika memulai pembangunan, Pak Wakil Bupati sudah langsung turut terlibat, kemudian disusul bantuan perataan lokasi dari Pemerintah Kabupaten. Selanjutnya Pertamina menyalurkan bantuan yang dikelola secara mandiri menjadi fasilitas bangunan,” katanya.
Menurutnya, yang tak kalah penting adalah adanya dua local hero yang muncul di sana yaitu Sandry dan Siska.
Robert menjelaskan bahwa Pertamina mendukung visi Yayasan Sansis Children untuk mengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam bidang pengembangan bahasa Inggris di Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Ini merupakan sebuah kolaborasi untuk mewujudkan mimpi mengembangkan kemampuan para pelajar di sekitar operasi perusahaan. Kami yakin selalu ada energi lebih untuk memajukan Indonesia,” tuturnya.