Pasca kesepakatan bersama yang mencakup potensi kerja sama upstream, midstream dan downstream, yang ditandatangani di Porto Marghera, Venesia, Italia, September lalu, PT Pertamina (Pesero) dan ENI memperkuat rencana kerja sama dengan menandatangani kesepahaman Green-Refinery untuk menjajaki pembangunan Bio-Refineries di Dumai dan Plaju.
Penandatanganan dilaksanakan oleh Heru Setiawan selaku Direktur Perencanaan Investasi & Manajemen Risiko (PIMR) Pertamina dan Giuseppe Ricci sebagai Chief Refining and Marketing Officer ENI. Acara yang diadakan di Kantor Pusat ENI, Roma, Italia tersebut juga disaksikan oleh Diketur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Menteri BUMN Rini M. Soemarno, pada (14/12/2018).
Direktur PIMR Pertamina Heru Setiawan menjelaskan kerja sama dengan ENI yang telah memahami teknologi biorefineries di Italia dan berpengalaman mengembangkan EcofiningTM dengan UOP akan memastikan rencana pembangunan kilang ramah lingkungan di Indonesia dapat diwujudkan secepatnya.
“Sejak kesepakatan September, kami telah membentuk Komite Pengarah yang bertugas untuk mendalami peluang bisnis bersama dan membahas klausul yang akan disepakati yang akan menjadi rujukan dalam memastikan pembangunan proyek kilang ramah lingkungan layak dan memenuhi persyaratan,” katanya.
Heru menambahkan, Pertamina dan ENI memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan ini dengan tiga opsi yang akan dikaji lebih lanjut, yakni pertama melakukan konversi atas sebagian aset yang ada di Kilang Dumai menjadi green plant. Kedua, mengerjakan konstruksi kilang baru ramah lingkungan yang berada di area Kilang Dumai. Ketiga, melakukan konstruksi kilang baru ramah lingkungan di Kilang Plaju.
Untuk menindaklanjuti kerja sama ini, Pertamina akan memulai proses seleksi pengadaan mitra perusahaan yang akan melakukan studi batas dan ruang lingkup pembangunan konstruksi kedua Kilang ramah lingkungan tersebut.
“Kami akan mempercepat studi konfigurasi dan ruang lingkup proyek kilang ini. Hasil studi akan menentukan kelanjutan pembangunan kilang, sehingga kelak kehadiran kilang ini dapat menjamin Indonesia mampu memproduksi energi masa depan yang ramah lingkungan,” imbuh Heru.
Sumber PERTAMINA