PT Pertamina EP Cepu sudah menyelesaikan pengeboran 6 sumur proyek Jambaran Tiung Biru (JTB). Hal itu dilakukan perusahaan untuk mengejar target onstream di 2021 mendatang.
Manager Drilling Operations Project Gas JTB Dhanar Eko Prasetyo menjelaskan seluruh operasi pengeboran 6 sumur gas meliputi pekerjaan di 2 (dua) tapak sumur atau wellpad, yaitu Well Pad East dan Well Pad Central.
“Operasi Pengeboran untuk menyiapkan 6 (enam) Sumur Produksi bagi Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru berlangsung dengan aman, lancar dan lebih cepat dari target waktu yang telah ditetapkan,” kata Dhanar
Dhanar melanjutkan, dari 6 sumur yang telah diselesaikan, sebanyak 4 sumur telah melalui tahapan uji produksi di Well Pad East dengan pekerjaan Rigless Operation yang menggunakan Teknologi Long Interval Perforation dengan rata-rata per sumur menghasilkan raw gas sebesar 60 MMSCFD.
Selanjutnya, uji produksi pada 2 (dua) sumur yang berada di Well Pad Jambaran Central, tepatnya sumur JAM 6ST dan JAM-7 yang diperkirakan akan mulai pada Bulan Desember 2020.
“Dengan selesainya seluruh operasi pengeboran dan uji produksi nantinya, 6 (enam) sumur produksi yang telah selesai diharapkan akan mampu mensuplai raw gas sebesar 315 MMSCFD untuk Gas Processing Facilities yang akan memenuhi kebutuhan gas di Indonesia, khususnya Jawa Timur dan Jawa Tengah,” Sambung Dhanar.
Dhanar mengungkapkan, keberhasilan pengeboran 6 sumur ini berkat upaya para pekerja, dukungan SKK Migas dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro serta masyakat sekitar wilayah operasi yang bersinergi dalam mewujudkan Proyek Strategis Nasional ini berjalan dengan baik.
Adapun, pengerjaan JTB tercatat mencapai 1.5 juta jam selamat selama operasi berlangsung. Jam Kerja Selamat ini berhasil dicapai per tanggal 31 Oktober 2020.
“Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya operasi pengeboran ini dan saya mewakili manajemen PT Pertamina EP Cepu mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya terhadap dukungan yang telah diberikan semua pihak sehingga operasi Pengeboran Gas ini dapat berjalan lancar dan aman,” pungkas Dhanar.
Sumber Kontan, edit koranbumn