PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas, mempunyai tugas utama mencari minyak dan gas bumi untuk mendukung ketahanan energi nasional. Karakter sumber daya migas berasal dari fossil sehingga bersifat tak terbarukan, sehingga dibutuhkan penemuan cadangan melalui kegiatan eksplorasi.
Per September 2018, PT Pertamina EP berhasil memenuhi target seismik 2D 100 % Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Direktur PT Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf, Jumat (19/10) melalui siaran pers.
Lebih lanjut beliau menerangkan bahwa untuk realisasi seismic 3D telah mencapai 344 KM2. “Tahapan selanjutnya, sampai saat ini PEP telah menyelesaikan enam sumur pemboran eksplorasi dan direncanakan ada tiga sumur eskplorasi yang akan selesai tahun 2018.”, terangnya. Sumur discovery tersebut berada di wilayah antara lain Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Sulawesi.
Berdasarkan hasil pemboran sumur eksplorasi tersebut, PEP mendapatkan tambahan sumber daya 2C sebesar 12.96 MMBOE.
Selain itu pencapaian terkait dengan produksi migas PEP antara lain angka produksi minyak sebesar 77.869 BOPD dan 1.022 MMSCFD untuk gas. Hal ini tentunya memacu semangat PEP untuk terus agresif meningkatkan produksi dengan pencapaian yang sudah terealisasi.
“PEP mempunyai lima asset dan dua puluh dua field, ini menandakan masih banyak potensi yang dapat kami gali dan kami eksploitasikan”, terang Nanang. Beliau menjelaskan tentunya pencapaian PEP juga didukung oleh seluruh pemangku kepentingan. Sebagai anak Badan Usaha Milik Negara, PEP memiliki peran dalam menggiatkan kegiatan operasi dalam rangka mencapai target produksi nasional.
Dengan optimis beliau menegaskan “Kami akan terus berupaya untuk saling bersinergi demi mencapai, bahkan Insya Allah dapat melebihi target rencana kerja yang telah ditentukan”, pungkasnya
Sumber PERTAMINA