Kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, membuat banyak pihak berupaya untuk saling peduli. Tidak terkecuali para usaha mikro dan kecil (UMK) binaan Pertamina, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina menggandeng sejumlah mitra binaan untuk memberikan paket bantuan kepada para tenaga kesehatan (nakes) di garda terdepan.
Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, Pertamina telah menghimpun sejumlah produk milik binaan Pertamina terutama produk yang berhubungan dengan kesehatan dan herbal.
“Paket bantuan ini berisi sejumlah produk herbal seperti minyak virgin coconut oil (VCO), cardamom (kapulaga), madu, gula aren, jahe merah, dan beras. Diharapkan, produk-produk ini dapat meningkatkan imunitas para nakes sehingga mampu membantu masyarakat Indonesia kuat dan bangkit melawan pandemi Covid-19,” tuturnya.
Fajriyah menambahkan, sejumlah paket tersebut dikemas dan langsung didistribusikan melalui program Pertamina Peduli kepada sejumlah tenaga kesehatan di rumah sakit dan klinik yang tergabung pada Pertamina Bina Medika (Pertamedika) Indonesia Healthcare Corporation (IHC). “Terdapat sekitar 150 paket yang dibagikan untuk para tenaga kesehatan tersebut,” imbuhnya.
Selain nakes, Pertamina juga turut memberikan paket serupa kepada masyarakat umum sebagai bentuk kepedulian di masa pandemi kali ini. Sehingga total paket produk herbal UMK binaan Pertamina yang didistribusikan mencapai sekitar 372 paket. Dengan nilai produk mencapai kurang lebih Rp240 juta.
Fajriyah merinci, produk-produk tersebut didatangkan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti produk VCO milik Bali Pure dari Buleleng Bali dan Farida Intan dari Yogyakarta. Madu Mellifera milik Madu Center Indramayu, gula aren Yu Sugar dari Tasikmalaya, serta produk jahe merah murni milik CV N&N International, cardamom Rumah Rempah Noni, beras organik dari Prabu Batik dan PT Kaltim Utama Mandiri Sukses masing-masing dari Jakarta dan Bekasi.
Selain sebagai upaya dukungan kepada tenaga kesehatan, pelibatan UMK binaan dalam program ini yakni sekaligus untuk membantu para UMK. Yakni dengan menyerap produk para UMK sehingga mereka juga turut adaptif di masa pandemi. “Juga sebagai media memperkenalkan produk-produk asli Indonesia buatan binaan Pertamina dengan khasiat yang besar,” pungkasnya.
Menurut Fajriyah, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.