Pertamina melakukan sinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kabupaten Barito Timur agar kegiatan optimalisasi asset Pertamina dalam bentuk asset jalan di wilayah kecamatan Petangkep Tutul dan Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur.
Vice Presiden Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengungkapkan bahwa asset jalan yang dioptimalkan tersebut sepanjang 60 KM. Hal ini dilakukan agar dapat lebih banyak memberikan manfaat untuk lingkungan sekitar.
Awalnya jalan ini dibuka untuk mendukung mobilisasi kegiatan eksplorasi Pertamina di daerah Tanjung pada akhir 1960-an.
“Dengan adanya pengelolaan asset jalan di kabupaten Barito Timur ini, diharapkan dapat mengembangkan infrastruktur jalan, dan meningkatkan konektifitas antar daerah sehingga dapat mempermudah transportasi komoditas terutama dari hasil tambang dan perkebunan” katanya, dalam keterangan resmi, Jumat (7/8/2020).
Pertamina dengan Pemprov Kalimantan Tengah juga melakukan konsolidasi untuk menyatukan kesepakatan bersama, dan dalam pertemuannya, di hasilkan bahwa Pemprov Kalimantan Tengah mendukung Pertamina dalam peningkatan optimalisasi asset pertamina dalam rangka menambah pendapatan asli daerah (PAD) disamping ada beberapa sinergi yang juga dikolaborasikan dengan Badan Usaha MIlik Daerah (BUMD).
“Ke depan akan dilakukan penandatanganan persetujuan MOU terkait pemanfaatan lahan Pertamina dengan pihak stakeholder yang terlbat dalam kegiatan optimalisasi asset pertamina ini” ujar Fajriyah.
Pertemuan konsolidasi ini membuahkan Kesepakatan sinergi yang ditandandatangani oleh Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, M Haryo Yunianto dan Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran.
Selain itu turut hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Utama Patra Jasa (anak perusaahan Pertamina), perwakilan forkompinda Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Kantor Wilayah BPN Kalimantan Tengah, Tim KPK, dan Bupati Barito Timur.
Sumber Bisnis, edit koranbumn