PT Pertamina (Persero) siap menindaklanjuti penugasan pemerintah untuk mendistribusikan 35.000 paket konverter kit (Konkit) kepada nelayan dan petani. Rinciannya, sebanyak 25.000 Konkit didistribusikan untuk nelayan di 42 kabupaten dan kota serta sebanyak 10.000 paket dibagikan untuk petani di 24 kabupaten dan kota.
Vice Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan, Pertamina mendapat penugasan melakukan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) sebagaimana Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Sasaran dan Petani Sasaran Tahun Anggaran 2020 yang ditandatangani di Jakarta, Selasa (4/8) lalu oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial serta didampingi Sesditjen Migas Iwan Prasetya Adhi dan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso.
Dalam acara tersebut, pihak Pertamina diwakili oleh SVP Shipping Pertamina Joko Eko dan Direktur Marketing Pertamina Patra Niaga sebagai Commercial and Trading Business Group Pertamina Jumali.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Irene Yulianingsih Sasaran, VP LPG Sales Pertamina Primarini, dan Pejabat Pembuat Komitmen Konversi BBM ke BBG untuk Petani Sasaran Safriyanto.
“Setelah penandatanganan perjanjian, Pertamina akan bergerak cepat dan segera melakukan proses pengadaan yang ditargetkan selesai pada akhir September 2020, sehingga pada minggu kedua Oktober 2020 sudah mulai bisa didistribusikan,” ujar Fajriyah dalam siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (5/8).
Dia menambahkan, Pertamina juga akan menyiapkan pangkalan di wilayah petani dan nelayan yang menjadi sasaran untuk mendukung ketersediaan isi ulang LPG.
Pertamina telah mendistribusikan paket Konkit untuk nelayan sejak tahun 2016 dan hingga tahun 2019 telah mendistribusikan 60.859 paket Konkit. Sementara untuk petani, Pertamina telah mendistibusikan paket Konkit sebanyak 1.000 paket yang dilakukan sejak tahun 2019.
Fajriyah menambahkan, pada tahun 2020, Pertamina akan mendistribusikan paket Konkit untuk nelayan sasaran di 17 provinsi dan 42 kabupaten/kota. Ke-17 provinsi tersebut antara lain Daerah Istimewa Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.
Sedangkan paket Konkit untuk petani sasaran akan dibagikan sebanyak 10.000 paket di 6 provinsi serta 24 kabupaten/kota. Pertamina juga memastikan akan menjalankan tugas ini sesuai target dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Paket Konkit ini akan membantu meringankan biaya operasional kapal penangkap ikan bagi nelayan serta mesin pompa air bagi petani, karena lebih hemat, efisien, serta lebih ramah lingkungan. Perawatan mesin juga menjadi lebih mudah,” pungkas Fajriyah.
Sumber Kontan, edit koranbumn