PT Pertamina (Persero) menyalurkan sejumlah bantuan untuk mendukung penanganan virus corona atau Covid-19. Tak disangka, total nilai bantuan sosial hingga 15 April lalu mencapai Rp250 miliar.
Hal itu terungkap dalam rapat kerja antara Komisi VI DPR dengan PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Kamis (16/4/2020).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memaparkan bantuan-bantuan induk usaha BUMN migas selama penanganan Covid-19. “Untuk program sosial sudah kami salurkan total Rp250 miliar,” katanya, Kamis (16/4/2020).
Tidak hanya bantuan sosial berupa alat pelindung diri, masker, ataupun unit rapid test, Pertamina juga menyiapkan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) sebagai RS rujukan virus corona.
Rumah Sakit Pertamina Jaya resmi beroperasi sebagai RS rujukan Covid-19 pada 14 April silam, juga akan mengoperasikan laboratorium deteksi Covid-19.
Alokasi bantuan terbesar yang dikucurkan Pertamina dalam rangka penanganan pandemi ini, diarahkan untuk renovasi fasilitas dan alkes RSPJ senilai Rp130 miliar.
Direktur SDM Pertamina Koeshartanto menyatakan Pertamina berkomitmen mendukung pemerintah menangani pandemi Covid-19 dengan menyiapkan fasilitas medis yang memadai, termasuk menyiapkan laboratorium deteksi Covid-19 untuk membantu mendeteksi lebih awal pasien yang terduga terinfeksi Covid-19.
Sejak diresmikan menjadi rumah sakit rujukan Covid-19, hingga saat ini Rumah Sakit Pertamina Jaya telah merawat 5 pasien yang positif terinfeksi Covid-19.
“Kami telah menyiapkan seluruh fasilitas kesehatan serta laboratorium khusus pengujian Covid-19 sesuai standar WHO, sekaligus menyiapkan sekitar 700 tenaga medis untuk mendukung penanganan pasien Covid-19,” ujar Koeshartanto, Kamis (16/4/2020).
Adapun untuk detil kontribusi bantuan penanganan Covid-19 dari Pertamina antara lain:
- 24.000 alat pelindung diri (APD) untuk petugas medisa di RS rujukan Covid-19
- 12.100 paket makanan saji/sembako untuk tenaga medis, jurnalis dan buruh.
- 1.450 unit safety google.
- 1.140.000 masker untuk posyandu, puskesma, RS, customer SPBU, operator SPBU, awak mobil tangki (AMT) dan ABK.
- 30.700 liter hand sanitizer, untuk posyandu, puskesmas, RS, customer SPBU, awak mobil tangki dan masyarakat.
- Rp130 miliar, renovasi fasilitas dan alkes RS rujukan Covid-19.
- 260.000 sarung tangan, untuk petugas medis dan awak mobil tangki, dan operator SPBU.
- 104 unit diisnfectan chamber
- 300.000 vitamin untuk tenaga medis, AMT, operator SPBU
- 643 unit thermo gun
- 300 unit ventilator untuk RS BUMN
- 6.550 wastafel portabel di puskesmas, SPBU, SPBE, dan fasilitas umum
Sumber Bisnis, edit koranbumn