Perum Perindo mendapatkan peluang inovasi bisnis perikanan usai audiensi dengan Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN
Gelaran audiensi dibuka oleh Menteri Riset dan Teknologi / Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro dan dihadiri Kepala Lapan Thomas Djamaluddin, Kepala LIPI Laksana Tri Handoko dan Direktur Pusat Teknologi Produksi Pertanian BPPT Dudi Iskandar.
Selain itu, Hadir jajaran direksi Perum Perindo, Direktur Utama Fatah Setiawan Topobroto, Direktur Operasional Raenhat Tiranto Hutabarat dan Direktur Keuangan Mukhamad Taufiq.
Menteri Riset dan Teknologi Indonesia Bambang Brodjonegoro mengatakan Perum Perindo merupakan perusahaan perikanan yang dapat memanfaatkan teknologi terkini untuk pengembangan bisnis ke depan.
Menurut Bambang, peluang di bidang perikanan sangat terbuka lebar. Oleh karena itu, pihaknya turut mengundang Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) agar hasil audiensi lebih komprehensif.
“Jadi kami sangat terbuka jika Perum Perindo menggandeng kami untuk kerja sama,” tutur Bambang.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Perum Perindo Fatah Setiawan Topobroto menyatakan terima kasih atas ide dan gagasan terkait teknologi yang dapat diterapkan di bisnis perikanan.
“Kami akan terus mencoba menerapkan teknologi terbarukan di kawasan kami , Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta dan di kota lainnya,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Fatah menjelaskan akan menggandeng BPPT dan LIPI untuk meminimalisir banjir rob di kawasan pelabuhan perikanan. Pasalnya, fenomena alam tahunan tersebut cukup menjadi ganjalan dalam bisnis perikanan.
Nantinya, Perum Perindo akan menerima masukan dari hasil riset BPPT dan LIPI terkait pembuatan bendungan.
















