Produksi perdana Phonska Oca, pupuk organik cair yang dijadikan salah satu pupuk subsidi dari pemerintah, telah dimulai Produksi dilakukan oleh anak perusahaan Petrokimia Gresik, Petrosida Gresik, Selasa (09/03)
Petrokimia Gresik diberikan amanah untuk menyalurkan subsidi 1,5 juta liter Phonska Oca untuk 11 provinsi sekaligus. Petrokimia Gresik pun telah menyiapkan pabrik produksi Phonska Oca dengan kapasitas sebesar 264.000 L/bulan atau 3,16 juta L/tahun.
Pemerintah sendiri mencanangkan subsidi dalam bentuk pupuk organik cair demi memperbaiki unsur tanah agar hasil panen pertanian Indonesia dapat lebih maksimal. Berbeda dengan pupuk organik cair lainnya, Phonska Oca memiliki kandungan C-Organik minimal 10%, unsur hara makro Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), dan diperkaya unsur mikro serta mikroba yang sangat bermanfaat untuk tanaman. Kandungannya dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memperbaiki kandungan hara pada tanah.
Namun, objektif pemerintah untuk memperbaiki tanah pertanian Indonesia ini dihadapkan dengan tantangan serius dari para petani. Pasalnya, Phonska Oca bukan pupuk penggunaan mandiri, sehingga harus digunakan bersamaan dengan pupuk lain.
Karena sifatnya yang organik untuk memperbaiki unsur tanah, hasil dari penggunaan Phonska Oca dianggap tidak instan sehingga banyak petani yang enggan menggunakan pupuk ini. Padahal, Phonska Oca merupakan investasi jangka panjang untuk memperbaiki kualitas tanah yang nantinya sangat mempengaruhi kualitas panen jangka panjang.
Oleh karena itu, Petrokimia Gresik pun terus berupaya dalam melakukan sosialisasi dengan petani mengenai Phonska Oca. Yang salah satu upayanya yakni dalam bentuk demonstration plot (demplot) di beberapa tempat di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan NTB,
Sumber Petrokimia Gresik, edit koranbumn